KOMPAS.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) menggagalkan pengiriman 89 kilogram sabu yang akan dikirim ke Kendari, Sulawesi Tenggara, Minggu (18/4/2021).
Narkoba tersebut dipasok melalui Pelabuhan Bajoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, menggunakan sebuah mobil pikap.
Di dalamnya terdapat muatan kotak kayu dan tujuh karung pakan ternak.
"Iya benar yang turun BNN pusat dan satu unit pikap sementara kami amankan dan sementara dalam pengembangan," jelas Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Bone AKBP Ismail Husein lewat pesan singkat.
Penangkapan ini berlangsung di depan pintu masuk Pelabuhan Bajoe.
Baca juga: Sempat Kejar-kejaran di Pelabuhan, BNN Gagalkan Pengiriman 89 Kg Sabu, 1 Pelaku Tewas
Dari informasi yang dihimpun Kompas.com, awalnya sebuah pikap warna putih berplat nomor DP 8794 DE hendak memasuki pelabuhan.
Akan tetapi, mobil tersebut dicegat oleh petugas BNN.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Kombes E. Zulpan menuturkan, sabu tersebut berasal dari Parepare, Sulawesi Selatan.
"Narkoba tersebut hendak dipasok ke Kendari melalui jalur laut dan ada tujuh karung yang kami amankan dengan total 89 kilogram sabu tetapi sementara ini dalam pengembangan," ungkapnya saat dikonfirmasi.
Baca juga: Komplotan Kampung Narkoba Disebut Terorganisasi, Punya Kode untuk Mengabarkan Polisi Datang
Dari penangkapan ini, satu terduga pelaku tewas dan satu lainnya diamankan.
Satu terduga pelaku berinisial WO (26) tewas karena diduga hendak kabur.
Jenazah WO kemudian dibawa ke Rumah Sakit M. Yasin.
Baca juga: Detik-detik Penggerebekan Kampung Narkoba, Polisi Sempat Dihujani Petasan, 65 Orang Ditangkap
Menurut penuturan warga, Iwan (49), penangkapan yang berlangsung pada dini hari ini diiringi kejar-kejaran dan tembakan.
"Saya lihat ada kejar kejaran dan dengar tembakan," ucapnya.
Warga lainnya, Adrian, mengaku mendengar lebih dari 20 kali tembakan.
Baca juga: Terkuak, Mantan Anggota DPRD Palembang Terlibat Jaringan Narkoba Internasional, Ini Fakta-faktanya
Kata Adrian, warga yang menyaksikan diminta masuk ke dalam rumah oleh petugas.
“Dihadang dari depan. Sempat terjadi tabrakan. Saat pelaku memundurkan mobil, langsung dikepung oleh mobil petugas lain dari belakang. Ada sekira tujuh. Saat penangkapan terdengar 20 lebih tembakan,” ujarnya, dilansir dari TribunBone.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Bone, Abdul Haq | Editor: Khairina), TribunBone.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.