BANGKA, KOMPAS.com - Direktur RSUD Soekarno Bangka Belitung Armayani Rusli menjalani perawatan isolasi dalam kondisi kritis setelah terpapar Covid-19.
Armayani dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 meskipun sebelumnya telah disuntik vaksin Sinovac.
Dokter Instalasi Karantina Farhan Ali Rahman mengatakan, kondisi pasies sudah berangsur membaik dan telah menerima Plasma Konvalesen.
"Sempat sesak, tapi sekarang sudah stabil," ujar Farhan saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (16/4/2021).
Armayani sempat menjalani kondisi kritis selama lima hari di ruang isolasi nomor 13.
Baca juga: 19 Pegawai Dinas Penanaman Modal Blitar Alami Gejala Usai Vaksin, 3 di Antaranya Menderita Anosmia
Berbagai peralatan medis mutakhir termasuk ventilator digunakan untuk menangani dokter spesialis bedah tersebut.
Kepada Kompas.com, Armayani membenarkan jika dirinya dirawat terkait Covid-19.
"Lima hari kritis dirawat di ruang ICU. Sekarang sudah keluar. Rawat isolasi dan berjemur," ujar Armayani.
Armayani mengungkapkan, saat dalam kondisi kritis, hidupnya terasa dekat dengan kematian.
"Antara kantong mayat, peti mati dan plasma konvalesen," ucap Armayani.
Baca juga: Komandan Brimob yang Meninggal 5 Hari Setelah Disuntik Vaksin Ternyata Positif Covid-19
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.