MEDAN, KOMPAS.com - Dua individu orangutan sumatera (Pongo abelii) 'pulang kampung' setelah sebelumnya dipelihara oleh warga di Semarang, Jawa Tengah.
Orangutan jantan Asto dan betina Asih itu manambah daftar orangutan yang sudah direpatriasi atau dipulangkan ke asalnya.
Dalam keterangan tertulis yang diterima dari Kepala Bagian Tata Usaha, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Utara (BBKSDA Sumut), Teguh Setiawan pada Jumat (16/4/2021) siang disebutkan, sebelumnya sudah ada 9 orangutan yang direpatriasi dari Malaysia ke Sumatera Utara pada 18 Desember 2020.
Baca juga: Birute Galdikas Dokter Jerman, 50 Tahun Mengabdi untuk Orangutan, Menikah dengan Pria Dayak
Pada Sabtu (10/4/2021) yang lalu, lanjut Teguh, ada 2 orangutan sumatera bernama Asto (jantan) dan Asih (betina) tiba di Bandara Internasional Kuala Namu pukul 17.30 WIB.
Orangutan itu berasal dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah. "Asto dan Asih berusia antara 2-5 tahun, dan hasil pemeriksaan morfologi oleh dokter hewan serta tim ahli, dinyatakan sehat," ujarnya.
Pemeriksaan mortologi yang dimaksud adalah umur, nafas, jantung, gigi, ukuran lengan, kaki, dan lain-lain. Sebelum diberangkatkan, telah dilakukan tes darah untuk memantau penyakit elisa rabies.
Baca juga: Cerita Petugas BSKDA Sumut Dilempari Batu Saat Ambil Orangutan dan Penjelasan Pemelihara
Hasilnya negatif penyakit rabies, demikian juga dengan tes COVID-19 hasilnya pun negatif. Sedangkan untuk tes DNA sudah dilakukan dan saat ini sedang menunggu hasilnya.
"Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari BKSDA Jawa Tengah, kedua individu orangutan tersebut merupakan hasil penyerahan masyarakat kepada petugas Balai KSDA Jawa Tengah di Bandungan, Kabupaten Semarang," katanya.
"Pada tanggal 6 April 2021, dan sempat dititipkan sementara ke Lembaga Konservasi Agrowisata PT. Sidomuncul di Bergas, Semarang."