Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penemuan Mayat Bayi Dimakan Anjing, Hasil Hubungan Gelap, Pacar Tak Bertanggungjawab

Kompas.com - 16/04/2021, 14:19 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - RA (21), seorang buruh perempuan muda asal Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, yang membuang bayinya sendiri hasil hubungan gelap bersama pacarnya berujung tragis karena mayatnya ditemukan sedang dimakan seekor anjing.

Berikut Kronologinya sesuai sumber saksi mata dan hasil penyelidikan Polsek Cineam dan Satreskrim Polresta Tasikmalaya.

Kasus ini berawal ditemukannya mayat bayi jenis kelamin laki-laki yang kedua kakinya dimakan seekor anjing di areal perkebunan Kampung Sukahurip, Desa Cikondang, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (11/4/2021).

Temuan mayat bayi dilaporkan oleh saksi mata ke Polsek Cineam Polresta Tasikmalaya sampai akhirnya diselidiki dan mayat bayi dievakuasi oleh Tim Inafis Satreskrim Polresta Tasikmalaya untuk dilakukan visum dan otopsi di ruang kamar mayat RSUD Seokardjo Kota Tasikmalaya.

Baca juga: Buruh Perempuan Muda Tega Buang Mayat Bayinya Sampai Dimakan Anjing

Polisi curiga, perempuan muda mendadak pulang kampung

Petugas Kepolisian menyelidiki dan memeriksa seluruh perempuan yang hamil di sekitar perkampungan tersebut dan tak ditemukan kecurigaan karena sesuai data kehamilan bidan desa semuanya melahirkan normal.

Sampai pada akhirnya petugas mendapatkan informasi ada seorang perempuan belia berusia 21 tahun yang mendadak pulang ke kampungnya dijemput ayahnya.

Seorang saksi mata pun ada yang mengetahui kalau kantong plastik berisi bayi dekat dengan rumah perempuan muda tersebut.

Petugas pun berhasil mengungkap saat meminta keterangan ayah dan anak perempuannya di dekat lokasi temu mayat bayi tersebut.

Baca juga: Siswi Buang Bayi Hasil Hubungan Gelap di Kebun, Tutupi Kehamilan dengan Baju Longgar

Anjing yang memakan bayi peliharaan ayah pelaku

Diketahui anjing yang memakan mayat bayi tersebut ternyata peliharaan ayahnya selama ini yang mengendus plastik hitam berisi mayat bayi anak perempuannya.

Pelaku perempuan pun akhirnya mengakui perbuatannya selama ini telah melahirkan bayi di kamar kosnya di Sambong, Kota Tasikmalaya.

Selama ini, korban menyembunyikan kehamilannya dan tak diketahui oleh orang tuanya serta hanya diketahui oleh pacarnya.

Baca juga: Cerita Hermawan Hilang 15 Tahun Usai Pamit Merantau, Kini Bertemu Keluarga Dalam Kondisi Depresi

Pacar pilih perempuan lain yang juga dihamili

Ternyata pacarnya yang sudah dipacari selama 3 tahun itu memilih perempuan lain yang ternyata diketahui sama hamil sebelum nikah.

Pelaku pun berencana melahirkan anak di luar pernikahannya itu, namun naas seusai melahirkan sendiri di kamar mandi kosnya bayinya tak bernapas.

Petugas Satreskrim pun akhirnya menangkap dan menahan kedua pelaku buang bayi dimakan anjing yakni sepasang kekasih yang prianya berstatus seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi wilayah Kabupaten Ciamis.

 

Pelaku bingung bayi meninggal saat lahir

Diberitakan sebelumnya, RA (21), seorang buruh perempuan muda asal Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, tega membuang bayi hasil hubungan tanpa pernikahan bersama pacarnya sampai dimakan anjing.

Dirinya selama ini tinggal di sebuah kosan dekat tempat kerjanya sebagai buruh sebuah pabrik di kawasan Sambong, Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.

"Iya, kita berhasil mengungkap kasus adanya mayat bayi yang digigit anjing sampai kedua bagian kakinya hilang di Cineam, Kabupaten Tasikmalaya. Kita sudah amankan pelaku yakni ibunya sekaligus tersangka kasus ini dengan pacarnya yang baru berusia 23 tahun," jelas Kepala Satreskrim Polresta Tasikmalaya, AKP Septiawan Adi Prihartono, kepada wartawan di kantornya, Kamis (15/4/2021).

Selama ini pelaku perempuan adalah gadis belia yang bekerja sebagai buruh pabrik dan pacarnya berinisial DVD (23) selama ini berstatus mahasiswa di salahsatu perguruan tinggi wilayah Kabupaten Ciamis.

Mereka mengaku telah berpacaran selama 3 tahun lebih dan pelaku perempuan hamil hasil pacaran pergaulan bebas.

"Sesuai keterangan pelaku, proses kelahirannya dilakukan sendiri di kamar mandi kosnya sepekan lalu. Korban kala itu kebingungan karena bayinya saat diperiksa sudah tak bernapas tak lama setelah dilahirkan," tambah Adi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com