Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isu Impor Membuat Harga Garam Rakyat di Karawang Anjlok

Kompas.com - 15/04/2021, 12:17 WIB
Farida Farhan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Dinas Perikanan Kabupaten Karawang menilai isu impor membuat harga garam rakyat anjlok.

Pihaknya curiga pengusaha mengoplos garam impor untuk dijual sebagai konsumsi masyarakat.

"Salah satunya (isu impor garam), walaupun isu, barangnya belum ada," ujar Sekretaris Dinas Perikanan Karawang Abuh Bukhori ditemui di kantornya, Kamis (15/4/2021).

Abuh menyebutkan, sebelum ada isu impor, harga garam hendak merangkak naik ke angka Rp 1.000. Namun, begitu ada isu impor, terdapat spekulasi garam impor segera tiba, harga turun Rp 800.

Ia menyebut tambak garam di Karawang pada 2019 seluas 200 hektare. Sedangkan pada 2020 seluas 110 hektare.

Baca juga: Minta Kebijakan Impor Dikaji Ulang, Petambak Garam: Stok Tahun Lalu Masih Menumpuk

 

Tambak garam tersebar di empat desa, yakni Muarabaru Kecamatan Cilamaya Wetan, Ciparagejaya Kecamatan Tempuran, dan Pasirjaya Kecamatan Cilamaya Kulon.

Tambak garam paling luas terdapat di Prau Bosok, Desa Muarabaru, Kecamatan Cilamaya Wetan.

"Produksinya 2020 hanya 1.566 ton, sedangkan 2019 mencapai 11.000-an ton," ujar dia.

Menyikapi anjloknya harga garam rakyat, khususnya di Karawang, Abuh pun mengaku prihatin. Pihaknya, kata Abuh, akan melakukan berbagai upaya untuk membantu petani garam.

Ia meyakini kualitas garam rakyat Karawang mampu mencapai 97 persen kandungan Natrium Clorida (NaCl). Hanya saja ia mengakui ada saja petani yang terburu-buru menaikkan ke meja kristal untuk mengejar hasil produksi.

Gandeng Hipmi bina petani

Dinas Perikanan Kabupaten Karawang, kata Abuh, berencana menggandeng Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) untuk mengembangkan atau mendampingi para petani garam.

"Kita akan coba lewat Hipmi," ujar dia.

Selain gudang garam milik pemerintah atau kelompok petani garam di Karawang juga terdapat beberapa gudang garam milik swasta.

Pihaknya mencurigai sejumlah pengusaha mencampur garam untuk konsumsi masyarakat dengan garam impor. Padahal, kata dia, garam impor hanya diperuntukkan bagi industri. Namun ia mengakui pengawasan dari pihaknya maupun pemerintah masih lemah.

"Kami curiga mereka mencampur dengan garam impor. Dilihat dari warnanya," ujar Abuh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenag Luncurkan Program Senam Haji dan Batik Haji Indonesia di Medan

Kemenag Luncurkan Program Senam Haji dan Batik Haji Indonesia di Medan

Regional
Dimeriahkan Artis Papan Atas, Pemprov Riau Sediakan 150 Stan UMKM Gratis di Gebyar BBI BBWI Riau

Dimeriahkan Artis Papan Atas, Pemprov Riau Sediakan 150 Stan UMKM Gratis di Gebyar BBI BBWI Riau

Regional
Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Duga Pelaku Orang Terdekat

Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Duga Pelaku Orang Terdekat

Regional
'Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati'

"Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati"

Regional
Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Regional
4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

Regional
Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Regional
9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

Regional
Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com