Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isu Impor Membuat Harga Garam Rakyat di Karawang Anjlok

Kompas.com - 15/04/2021, 12:17 WIB
Farida Farhan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

Abuh menyebut kandungan NaCl garam impor di atas 97 persen. Padahal, jika untuk konsumsi masyarakat, menurutnya justru berbahaya.

"Untuk aman konsumsi, kandungan NaCl-nya antara 94-97 persen. Di atas 97 persen justru berbahaya," ujarnya.

Oleh karenanya, Abuh mengimbau masyarakat untuk selektif memilih garam untuk dikonsumsi, dengan melihat kandungan NaCl.

"Jangan terlena karena warnanya putih," ujar dia.

Tolak impor garam

Diketahui, pemerintah akan mengeluarkan izin impor garam industri sebanyak 2,92 juta ton pada tahun ini, naik 6 persen dari tahun lalu.

Petani garam di Karawang menolak rencana pemerintah mengimpor garam. Rencana itu dipandang bakal membuat petani semakin menjerit.

Ketua Koperasi Garam Segarajaya Karawang, Aep Suhardi meminta pemerintah menarik rencana impor garam.

"Tunda dulu, sebentar lagi memasuki musim panen," ujar Aep dihubungi Kompas.com, Kamis (15/4/2021).

Aep menyebut jika impor dilakukan, petani garam semakin susah. Apalagi setelah pandemi Covid-19 terjadi. Musim panen garam terjadi bulan Juli hingga Oktober.

Ia juga sangat yakin, petani garam di seluruh Indonesia mampu memenuhi target kebutuhan garam dalam negeri.

Di Karawang misalnya, satu petani rata-rata menghasilkan enam ton. Bahkan pada 2019 mampu menghasilkan 11.000 ton. Dalam gudang Koperasi Garam Segarajaya saja, kata dia, masih terdapat 6.000 ton garam.

Baca juga: Wagub NTT: Kami Minta Dukungan DPD, Sampaikan ke Pemerintah, Jangan Impor Garam, tapi...

Ia mengungkapkan, pemerintah enggan menyerap garam rakyat. Alasannya kualitasnya jelek.

"Selama ini kami menjual secara lokal saja, Rp 300 per kilogram. Kalau impor mematikan petambak garam," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Berapa Gaji PPK, PPS, KPPS, dan Pantarlih di Pilkada 2024?

Regional
4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

4 Kapal Ikan Terbakar di Pelabuhan Cilacap

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Kisah Adi Latif Mashudi, Petani Milenial Blora yang Sempat Kerja di Korea Selatan (Bagian 2)

Regional
Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Dibutakan Dendam, Suami Siri di Semarang Tusuk Istri di Rumah Majikan

Regional
Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Airin dan Mantan Bupati Pandeglang Daftar Jadi Bacagub Banten lewat PDI-P

Regional
Polres Siak Pasang Stiker 'Cahaya' pada Truk di Jalan Tol Permai

Polres Siak Pasang Stiker "Cahaya" pada Truk di Jalan Tol Permai

Regional
2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

2 Residivis Jambret di 7 TKP Diringkus di Pekanbaru

Regional
10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

10.700 Vaksin Hewan Penular Rabies Diperkirakan Tiba di Sikka Awal Mei

Regional
Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Bermesraan, 4 Pelanggar Syariat Islam di Banda Aceh Dicambuk 17 Kali

Regional
Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Bupati HST Minta Kader PKK Tingkatkan Sinergi dengan Masyarakat dan Stakeholder

Regional
Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Bupati Ipuk Raih Satyalancana, Pemkab Banyuwangi Jadi Kabupaten Berkinerja Terbaik se-Indonesia 

Regional
RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

RSUD dr R Soetijono Blora Luncurkan “Si Sedap”, Bupati Arief: Lakukan Terus Inovasi dan Terobosan Layanan kesehatan

Regional
Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Skenario Golkar, Siap Jadi Wakil jika Bambang Pacul Maju di Pilkada Jateng 2024

Regional
Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Kisah Adi Latif Mashudi, Tinggalkan Korea Selatan Saat Bergaji Puluhan Juta Rupiah demi Jadi Petani di Blora (Bagian 1)

Regional
Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Bawaslu Bangka Belitung Rekrut 141 Panwascam, Digaji Rp 2,2 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com