Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur Kaltim Mengaku Ditelepon Jokowi Usai Sebut Presiden Masuk Surga

Kompas.com - 14/04/2021, 19:38 WIB
Zakarias Demon Daton,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor kembali angkat bicara soal pernyataannya ketika menyebut Presiden Jokowi masuk surga karena memindahkan ibu kota negara.

Isran mengaku setelah ucapannya itu jadi pemberitaan, keesokan harinya dia mendapat telepon dari Jokowi.

“Tanggal 8 (April 2021) sore saya dapat telepon dari beliau (Jokowi); Apalagi tuh Pak Isran, kan sudah lama itu,” ucap Isran menirukan perbincangannya dengan Jokowi lewat sambungan telepon.

“Enggak apa-apa Pak, maklum saja tuh orang-orang,” sambung Isran.

Baca juga: Penjelasan Pemprov Kaltim soal Isran Noor Sebut Jokowi Masuk Surga

Isran mengisahkan perbincangannya bersama Jokowi itu saat memberi sambutan dalam acara launching virtual expo di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim, Samarinda, Rabu (14/4/2021).  

Awalnya, Isran menyinggung bahwa pernyataannya yang menyebut Jokowi masuk surga saat memberi kuliah umum di Universitas Indonesia di Jakarta, Rabu (7/4/2021) itu ternyata viral.

Padahal, kata Isran, ungkapan itu ia sampaikan lama dihadapan Presiden Jokowi pada November 2019.

“Jadi ada dua kemungkinan orang komentar negatif. Satu ilmunya tidak sampai, kedua, dia tidak suka ibu kota dipindah. Kira-kira seperti itu,” jelas Isran.

“Nah kalau di sini mungkin banyak enggak suka atau suka, enggak tahu saya,” tutur Isran seraya menunjuk tangannya ke arah peserta acara launching virtual expo di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kaltim.

Baca juga: Jokowi Pindahkan Ibu Kota Negara ke Kaltim, Gubernur Isran Noor: Bapak Presiden Pasti Masuk Surga

Isran mengaku tak ambil pusing dengan komentar orang jika yang dilakukan tujuannya baik.

“Itu sebuah konsekuensi enggak bisa kita hindari. Jadi kita tujuan baik jalankan saja. Soal (komentar) orang-orang kiri kanan, kita biarkan saja,” sambung Isran. 

Diberitakan sebelumnya, saat memberi kuliah umum di Universitas Indonesia di Salemba, Jakarta, Rabu (7/4/2021), Isran mengisahkan pernah menyampaikan ke Presiden Jokowi bakal masuk surga karena telah memindahkan ibu kota negara

Alasannya, karena di era kepemimpinan Jokowi, rencana ibu kota negara yang telah diwacanakan tiga mantan presiden sebelumnya, terealisasi.

Ketiga mantan presiden yang dimaksud Isran yakni mantan Presiden Soekarno, Soeharto dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Kalteng, Kaltim, Kaltara, Gorontalo, Sulbar, Sulsel, dan Sultra 14 April 2021

“Makanya saya sampaikan kepada Bapak Jokowi (presiden). Mas Jokowi, Bapak Presiden, Bapak itu pasti masuk surga. Tidak usah lagi Bapak itu beramal ibadah,” ungkap Isran Noor.

Isran mengatakan dengan memindahkan ibu kota negara, Jokowi telah mewujudkan cita-cita dua kepala negara yang sudah meninggal dunia yakni Soekarno dan Soeharto.

“Artinya Bapak (Jokowi) mewujudkan cita-cita itu,” tutur Isran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dimassa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com