Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Fransiskus Dipanggil dan Dipakaikan Jaket oleh Jokowi: Saya Kaget

Kompas.com - 09/04/2021, 18:33 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Fransiskus Ade Iran Ata Wolo, pemuda asal Desa Tapolangun, Kabupaten Lembata tak pernah menyangka jika mendapat jaket dari Presiden Jokowi.

Saat itu, Jokowi sedang mendatangi desa tempat tinggal Fransiskus yang terdampak banjir di NTT.

Saat berjalan, tiba-tiba Jokowi memanggil Fransiskus yang sedang berdiri sekitar 2 meter dari presiden.

Baca juga: Jokowi ke Korban Bencana NTT: Hati-hati Protokol Kesehatan, Semua Pakai Masker


Lalu Jokowi membuka jaket yang ia kenakan dan memakaikannya ke badan Fransiskus.

"Awalnya bapak Presiden tunjuk saya. Ditunjuk dulu, baru beliau panggil saya. Lalu beliau pakaikan jaket ini ke saya," tutur Fransiskus kepada awak media, di lokasi.

"Saya kaget beliau panggil lalu buka jaket dan memakai ke saya. Perasaan saya tentu sangat senang dan senang sekali," lanjutnya.

Baca juga: Diberikan dan Dipakaikan Jaket oleh Jokowi, Fransiskus: Senang Sekali, Tak Akan Saya Cuci

Tidak akan dicuci

Pemuda tersebut bercerita jika ia datang untuk melihat langsung presiden dari dekat.

Selain itu ia juga ingin foto bersama dengan Jokowi yang pertama kali menginjakkan kaki di Lembata.

Fransiskus bercerita jaket yang diberikan olwh Jokowi akan disimpan untuk kenang-kenangan.

"Tidak akan cuci," ungkapnya dengan senyum semringah.

Baca juga: Jokowi: Relokasi Warga Terdampak Bencana NTT Dilakukan Secepat-cepatnya

Shalat Jumat bersama warga

Presiden Jokowi usai menunaikan Salat Jumat di Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Lembata, NTT, Jumat BPMI Setpres/Laily Rachev Presiden Jokowi usai menunaikan Salat Jumat di Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Lembata, NTT, Jumat
Saat meninjau lokasi terdampak bencana, Jokowi bersama rombongan menunaikan shalat Jumat di Masjid Babul Jannah yang berlokasi di Desa Amakaka, Jumat (9/4/2021).

Setibanya di Masjid Babul Jannah, Jokowi langsung mengambil wudu dari tempat penampungan air.

Ia kemudian menjalankan salat sunnah terlebih dahulu sebelum mengikuti salat Jumat berjemaah.

Baca juga: Ke NTT, Presiden Jokowi Shalat Jumat Bersama Warga di Masjid Desa yang Terdampak Bencana

Usai salat Jumat berjemaah, Jokowi kemudian menjadi imam salat jamak Asar. Tampak turut menjadi jemaah dalam salat tersebut antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

Termasuk Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, dan Kepala Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Henri Alfiandi.

Di Desa Ile Ape, Jokowi menyampaikan duka mendalam terkait bencaba di NTT.

"Saya, secara pribadi dan mewakili pemerintah, mengucapkan duka yang mendalam atas korban yang ada. Semoga arwahnya diterima di sisi Tuhan, diberikan tempat yang terbaik, dan yang ditinggalkan diberikan keikhlasan dan kesabaran," ucap Jokowi.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Nansianus Taris | Editor : David Oliver Purba, Rachmawati),

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Polemik Bantuan Bencana di Pesisir Selatan, Warga Demo Minta Camat Dicopot

Regional
Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Pengakuan Pelaku Pemerkosa Siswi SMP di Demak, Ikut Nafsu Lihat Korban Bersetubuh

Regional
Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Raih Peringkat 2 dalam Penghargaan EPPD 2023, Pemkab Wonogiri Diberi Gelar Kinerja Tinggi

Kilas Daerah
Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Imbas OTT Pungli, Polisi Geledah 3 Kantor di Kemenhub Bengkulu

Regional
Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Sejak Dipimpin Nana Sudjana pada September 2023, Pemprov Jateng Raih 10 Penghargaan

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

KM Bukit Raya Terbakar, Pelni Pastikan Tidak Ada Korban Jiwa dan Terluka

Regional
Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Keruk Lahar Dingin Marapi, Operator Eskavator Tewas Terseret Arus Sungai

Regional
Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Kronologi Pria Bunuh Istri di Tuban, Serahkan Diri ke Polisi Usai Minum Racun Tikus

Regional
Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Nobar Indonesia Vs Korsel di Rumah Dinas Wali Kota Magelang, Ada Doorprize untuk 100 Orang Pertama

Regional
Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Umumkan Tak Mau Ikut Pileg via FB, Ketua DPC PDI-P Solok Dicopot dan Tersingkir di DPRD

Regional
Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Warga di Klaten Tewas Diduga Dianiaya Adiknya, Polisi Masih Dalami Motifnya

Regional
KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

KM Bukit Raya Terbakar, Ratusan Penumpang di Pelabuhan Dwikora Pontianak Batal Berangkat

Regional
Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Cari Ikan di Muara Sungai, Warga Pulau Seram Maluku Hilang Usai Digigit Buaya

Regional
Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Dendam Kesumat Istri Dilecehkan, Kakak Beradik Bacok Warga Demak hingga Tewas

Regional
Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Digigit Buaya 2,5 Meter, Pria di Pasaman Barat Luka Parah di Kaki

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com