KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Pakar IPB University membagikan tips memilih telur berkualitas pada saat bulan Ramadhan 2021.
Pasalnya, telur merupakan salah satu bahan pangan hewani yang mudah diolah dan bergizi tinggi untuk dikonsumsi masyarakat.
Selain itu, telur memiliki kadar protein, vitamin D, DHA dan kolin yang dapat membantu menekan rasa ingin makan atau minum saat berpuasa seharian.
Kendati begitu, rupanya masyarakat masih belum mengetahui secara pasti kualitas telur yang dibelinya di pasaran.
Baca juga: Curiga Harga Murah, Satgas Pangan Temukan Telur Infertil Dijual di Pasar Tasikmalaya
Dosen Departemen Ilmu Penyakit Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) IPB University, Dr Drh Trioso Purnawarman mengatakan bahwa terkadang wujud telur yang terlihat baik ternyata tidak layak dikonsumsi.
Di bulan Ramadhan ini, ujar dia, tentunya menjadi hal penting agar masyarakat khususnya ibu rumah tangga dapat mengetahui cara pemilihan telur yang berkualitas dan sehat.
"Diharapkan masyakat dapat memahami cara memilih telur dan agar tidak sampai tertipu dengan tawaran penjual nakal," kata Dr Trioso saat paparkan tips memilih telur yang baik dalam Webinar Sapa Agrinita FKH IPB University, Rabu (14/4/2021).
Baca juga: Soal Telur Infertil di Pasar Tasikmalaya, Ini Imbauan Polisi untuk Konsumen
Dia menjelaskan, berbicara tentang strukturnya, telur dinilai mudah rusak karena kadar protein yang tinggi, pH yang normal, dan kandungan air yang cukup tinggi sehingga digemari oleh bakteri patogen.
Di samping itu, sambung dia, telur memiliki potensi bahaya, seperti membawa penyakit yang diturunkan dari ayam yang sakit. Sehingga bila tidak diolah hingga matang akan mengakibatkan masalah pada kesehatan.
Belum lagi terdapat bahaya kimia akibat pengobatan unggas dengan pemberian antiobiotik sehingga di dalamnya terdapat residu antibiotik yang dapat menimbulkan reaksi alergi.
Sementara itu, struktur telur yang kompleks terdiri dari kulit telur, kuning telur, dan putih telur. Kulit telur dan putih telur dapat bertindak sebagai pelindung fisik dan kimia.
Membran serta lapisan kutikula pada kulit telur dapat menghambat proses kerusakan telur.