Kepala Dinas Perdagangan Kota Surabaya Wiwiek Widayati mengatakan, selama Ramadhan pihaknya akan menggelar operasi pasar di 31 kecamatan di Kota Surabaya.
Sebenarnya, kata Wiwiek, ada dua program yang dilakukan untuk menstabilkan harga selama Ramadhan, yaitu operasi pasar di 31 kecamatan dan sidak yang sudah berjalan.
Setiap kecamatan akan ada dua titik operasi pasar. Namun, apabila ada permintaan tambahan dari pihak kecamatan, ia akan menambah titik operasi pasar.
"Jadi, apabila ada kecamatan yang meminta untuk menggelar operasi pasar di beberapa titik, kita penuhi. Sampai saat ini sudah ada sekitar lima kecamatan yang meminta tambahan titik operasi pasar, yaitu Kecamatan Tandes, Sukolilo, Wonocolo, Karang Pilang, dan Rungkut," ujar dia.
Menurut Wiwiek, komoditi yang biasa dijual berbeda-beda setiap titik, disesuaikan dengan data Disdag tentang kebutuhan warga di lokasi operasi pasar.
Namun, biasanya yang dijual pada saat operasi pasar itu adalah beras, minyak, gula, telur, bawang putih, bawang merah, ayam, cabai rawit, dan sayuran.
Baca juga: Larangan Mudik Lebaran, Polrestabes Surabaya Lakukan Penyekatan di 13 Titik, Ini Rinciannya...
"Harganya sama atau bahkan lebih murah dari pasaran. Kami menjual gula Rp 11.800 dan beras setiap kilogramnya hanya Rp 9.200, komoditi yang lain juga di bawah harga pasar," ujar dia.
Wiwiek juga memastikan, harga sembako di Kota Surabaya masih stabil hingga saat ini.
"Kalau ada yang mengatakan bahwa harga daging naik, itu sebenarnya tidak demikian. Jadi kalau masuk pasar lalu ketemu dengan harga daging Rp 110.000, itu berarti daging yang yang sudah bagus, lemak-lemaknya sudah dihilangkan, dan itu tidak ada kenaikan selama seminggu atau sebulanan ini," tegas dia.
Ia menambahkan, dalam setiap operasi pasar, antusiasme masyarakat sangat tinggi.
"Jadi, antusiasme warga pasti sangat tinggi, bahkan kira-kira mencapai 80 persen, karena kita dekatkan dengan warga, sehingga mereka tidak perlu membeli jauh-jauh kebutuhannya," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.