Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Babel Datangkan Bibit Porang dari Madiun, Siapkan Lahan 1.200 Hektar

Kompas.com - 14/04/2021, 10:53 WIB
Heru Dahnur ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Tanaman porang bakal menjadi tanaman industri alternatif selain sawit dan lada di Kepulauan Bangka Belitung.

Pemerintah daerah mendorong petani untuk budidaya porang karena permintaan pasar yang tinggi.

Kepala Dinas Pertanian Bangka Belitung Juaidi mengatakan, total lahan yang disiapkan untuk tanaman porang mencapai 1.200 hektar.

Pihaknya bekerja sama dengan industri pembibitan dan pengolahan yang sudah berpengalaman.

"Tahun ini targetnya 250.000 bibit yang ditanam dalam polibek. Selanjutnya akan ada penambahan bibit yang dipesan dari Madiun," kata Juaidi di Pangkalpinang, Selasa (13/4/2021).

Baca juga: Tanaman Porang, Perawatannya Mudah, Untungnya hingga Ratusan Juta Rupiah

Pemerintah fasilitasi petani dengan industri

Dia menuturkan, pengembangan tanaman porang dilakukan melalui swadaya petani yang disokong kredit usaha rakyat (KUR).

Sehingga pemerintah tidak dibebankan secara langsung dalam segi pendanaan.

"Pemerintah memfasilitasi petani dengan industri sehingga proses budidaya dan pasar bisa sejalan," ujar Juaidi.

Baca juga: Sejak Menanam Porang, Puluhan Warga Desa yang Dulu Melarat Kini Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Rumah


Porang jadi komoditas ekspor

Saat ini tanaman porang menjadi komoditas ekspor ke negara Jepang dan China.

Harga jual rata-rata berkisar Rp 12.000 per kilogram untuk umbi basah dan Rp 55.000 per kilogram untuk umbi kering.

Beberapa waktu sebelumnya Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman mengatakan, kerja sama dilakukan dengan PT Paidi Indo Porang meliputi perencanaan, budidaya, panen dan pemasaran.

"Nanti di Babel akan didirikan pabrik sebagai offtaker komoditi porang," kata Erzaldi.

Baca juga: Menanam Porang Tanpa Modal, tapi Bisa Raup Untung Ratusan Juta Rupiah, Ini Rahasianya

 

Menurut Erzaldi, satu hal yang memotivasi dirinya untuk mengembangkan komoditi porang yakni, porang sudah menjadi kebutuhan dunia.

"Mumpung komoditi ini sedang booming, kesempatan ini peluang bagi petani, tanamlah porang sebanyak-banyaknya. Pembelinya sudah ada, sekarang masyarakat tinggal pilih mau jadi petani atau jadi penonton," kata dia.

Mendukung program tersebut, pemprov juga telah mengirim rombongan studi banding ke sentra Porang, Madiun. 

Baca juga: Mumpung Porang Sedang Booming, Tanamlah Sebanyak-banyaknya, Pembelinya Sudah Ada...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Regional
Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com