Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahagianya Tukang Gali Kubur Saat Rumahnya Disulap Jadi Layak Huni

Kompas.com - 13/04/2021, 22:31 WIB
Dewantoro,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Selama bertahun-tahun keluarga Satin (63) dan Hermiyati (56) tinggal di rumah yang tak layak huni di Jalan Deli Tua, Gang Amri I, Kecamatan Deli Tua, Deli Serdang, Sumatera Utara.

Setiap kali hujan, air selalu masuk ke dalam rumah, lantaran rumbi yang dipasang sudah tak lagi mampu menahan air.

Namun, tak lama lagi mereka akan tinggal lebih nyaman setelah rumahnya direnovasi oleh Pemerintah Daerah Deli Serdang.

Baca juga: Setelah Ditangkap, Jambret Ini Baru Sadar Merampas Kalung Emas Palsu

Pengerjaan renovasi rumah itu dilakukan oleh para taruna TNI dan Polri.

Satin lahir di Banyumas, Jawa Tengah.

Dia tinggal di Deli Serdang saat usianya masih 9 tahun.

Satin tidak pernah bisa pulang ke kampung halamannya.

Sejak muda, dia bekerja mengambil pasir di Sungai Deli.

Dia bersedia untuk mengambil pasir apabila ada permintaan atau ajakan dari orang lain.

Baca juga: Ada Kampung Narkoba di Palembang, Begini Respons Wakil Wali Kota

Hanya saja, permintaan untuk mengambil pasir di sungai sudah semakin sepi.

Sebagai gantinya, dia kini menjadi penggali kuburan apabila ada orang di Lingkungan I yang meninggal dunia.

Di rumah itu, Satin hanya tinggal bersama istrinya.

Kedua anak dari istrinya sudah berkeluarga dan tinggal di kecamatan lain.

Proses pengerjaan renovasi rumah Satin.KOMPAS.com/DEWANTORO Proses pengerjaan renovasi rumah Satin.
Diusulkan sejak lama

Sejak beberapa tahun lalu, Kepala Lingkungan I Hadi dan Lurah Deli Tua Barat A Sailani mengusulkan ke Pemerintah Kabupaten Deli Serdang untuk merenovasi rumah Satin.

Namun, hal itu baru terealisasi tahun ini, bersamaan dengan adanya kegiatan Latihan Integrasi Taruna Wreda (Latsitarda) ke-41 XLI/2021 yang diikuti oleh 801 taruna Akademi Kepolisian (Akpol) dan Akademi TNI yang tahun ini dipusatkan di Sumatera Utara.

Rumah Satin berdinding papan yang sudah banyak keropos.

Atapnya menggunakan rumbia.

Tidak ada kamar tidur, kamar mandi dan kakus di rumah berlantai tanah itu.

Kini, rumah tidak layak huni itu sudah dirobohkan dan diganti dengan bangunan dari batu bata dan semen oleh sejumlah taruna dari Akademi TNI dan Akpol.

"Wah, kalau dulu, setiap hujan, di rumah ya kehujanan," ujar Hermiyati dengan bahasa Jawa saat ditemui di rumahnya, Selasa (13/4/2021).

Hermiyati sama sekali tidak menyangka rumahnya yang sudah ditempati selama puluhan tahun itu akan direnovasi.

Apalagi dengan pendapatan yang tidak menentu dari menggali pasir sungai, gali kubur hingga menjadi tukang pijat.

"Dengan adanya renovasi ini, ya kami senang. Terima kasih, alhamdulillah," ujar Hermiyati sambil tersenyum ke arah Lurah dan sejumlah orang di sekitarnya.

Komandan Satuan Latihan Kijang AKBP Siswo Dwi Nugroho mengatakan, renovasi rumah Satin adalah salah satu kegiatan Akademi TNI dan Akpol serta mahasiswa.

Kegiatan yang ada dalam Latsitarda Nusantara ini berupa kegiatan sosial sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara.

Kegiatan ini khususnya bagi taruna tingkat 4 atau wreda.

"Sasarannya, selain melaksanakan kegiatan renovasi 3 rumah tidak layak huni, juga melaksanakan kegiatan seperti pembersihan 1 taman makam pahlawan, pengecatan 2 rumah ibadah yakni gereja dan masjid," kata dia.

Renovasi rumah Satin yang sudah dikerjakan sejak 8 April lalu, diperkirakan selesai pada 21 April mendatang.

Mengenai dana untuk renovasi, pihaknya bekerja sama dengan pemerintah daerah.

Selain itu, pihaknya juga bekerja sama dengan Koramil dan Polsek.

"Pada intinya, kami dari tim Latsitarda Nusantara siap membantu secara kekuatan fisik. Dari anggaran, kami koordinasi dengan Pemda di mana kantong-kantong yang bisa dilakukan kegiatan, tentunya kami akan mendukung dengan bantuan tenaga," kata Siswo.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, sejumlah taruna dibantu dengan para anggota TNI dan Polri sedang menyiapkan dinding rumah Satin.

Mereka bahu-membahu mulai dari yang mengangkat air, mengaduk semen, pasir, menyusun batu bata dan lainnya.

Sementara rumahnya direnovasi, Satin dan Hermiyati tinggal di rumah saudaranya yang bersebelahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com