Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Tabrakan di Jalan Magelang-Purworejo, Seorang Santri Tewas dan Puluhan Luka

Kompas.com - 09/04/2021, 11:12 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Puluhan santri terluka, dan salah satu di antaranya tewas akibat kecelakaan maut di Jalan Magelang-Purworejo, Desa Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Kamis (8/4/2021).

Mereka diketahui berasal dari sebuah pondok pesantren di Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang.

Informasi dari Satuan Tugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 15.00 WIB.

Baca juga: Fakta Kecelakaan Maut Avanza Vs Truk di Pantura yang Mengakibatkan 4 Orang Tewas dan 1 Luka Serius

Kecelakaan diduga berawal dari sebuah truk tronton yang coba mendahului kendaraan di depannya dari arah Magelang ke Purworejo, tapi naas truk mengalami rem blong.

"Kemudian tepat dari arah berlawan terdapat sebuah truk yang mengangkut beberapa santri yang menumpang di bagian bak, sehingga terjadi tabrakan antar keduanya," kata Nur Fauzan, Satgas BPBD Kabupaten Magelang, dihubungi Jumat (9/4/2021).

Tidak sampai di situ, lanjut Fauzan, truk tronton tersebut masih melaju dan menabrak mobil lainnya.

Akibat dari kecelakaan 27 orang luka, satu orang sopir truk luka dan seorang santri tewas di tempat.

"Korban luka sebanyak 21 orang dirawat di RSI Purworejo dan enam orang di RSUD Purworejo, sebagian besar santri. Selain itu satu orang santri meninggal dunia berada di RSUD Purworejo. Sedangkan sopir truk juga luka," imbuh Fauzan.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Sukoharjo, Pengendara Sepeda Motor Tewas Terseret Truk

Sedangkan beberapa santri lainnya yang diantar pulang kembali ke pondok pesantren di Kecamatan Kajoran.

Akibat musibah itu pula, arus lalu lintas baik dari arah Magelang ke Purworejo dan sebaliknya macet total hingga Kamis malam.

"Pagi ini sudah lancar," kata Fauzan.

Kepala Satuan Lantas Polres Purworejo AKP Lelono Windi Bramantyo, menjelaskan kecelakaan diduga disebabkan karena truk tronton mengalami rem blong.

Baca juga: Kecelakaan Maut, Satu Keluarga Tewas, Rem Motor Diduga Blong Tabrak Tebing Beton

Polisi masih meminta keterangan para saksi, termasuk sopir truk tronton, dalam kecelakaan ini. 

"Yang meninggal sementara satu orang dan lainnya luka-luka. Dugaan (kecelakaan) disebabkan karena truk kontainer mengalami rem blong sehingga menabrak kendaraan dari lawan arah," kata AKP Lelono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com