Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Selama Hidup, Ini Badai Paling Dahsyat, Atap Rumah Saya Terbang Sejauh 40 Meter"

Kompas.com - 07/04/2021, 18:15 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Ani Taneo Misa (42), masih trauma dengan badai siklon tropis Seroja yang menerjang rumahnya, Senin (5/4/2021) dini hari.

Trauma itu membekas karena atap rumah ibu dua anak itu terbang diterpa angin kencang.

"Selama hidup, ini badai paling dahsyat, atap rumah saya terbang sejauh 40 meter dari rumah saya," ujar Ani kepada Kompas.com, Rabu (7/4/2021).

Rumah Ani berada di Kelurahan Fatukoa, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Menurutnya, kawasan tempat tinggalnya selama ini menjadi jalur puting beliung. Namun, selama angin kencang menerjang, tak ada rumah yang rusak.

Baca juga: Jual Bahan Bangunan dengan Harga Tak Wajar Saat Bencana, 3 Pemilik Toko di Kupang Ditangkap

Baru kali ini, ia merasakan badai sangat kencang dengan durasi lama, hampir sembilan jam.

"Puncaknya itu pada pukul 02.00 Wita dini hari. Itu atap rumah saya langsung terangkat," ungkap Ani.

Suasana di Kota Kupang setelah dilanda badai siklon tropis Seroja pada Minggu (4/4/2021) hingga Senin (5/4/2021).KOMPAS.com/SIGIRANUS MARUTHO BERE Suasana di Kota Kupang setelah dilanda badai siklon tropis Seroja pada Minggu (4/4/2021) hingga Senin (5/4/2021).

Saat kejadian, Ani dan dua anaknya sedang tertidur. Saat atap rumahnya jatuh, Ani membawa kedua anaknya berlindung di kamar mandi yang terpisah dari rumah.

Di sana, Ani dan anaknya bertahan hingga pukul 07.00 Wita.

Setelah badai, dia pun mengungsi di rumah keluarga yang rumahnya tidak terdampak angin kencang.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com