Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Bertemu Sang Anak, Napi Kasus Terorisme Ini Tinggalkan Paham Radikal

Kompas.com - 06/04/2021, 19:15 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Sejak 2020 lalu N (28) alias Nana menjalani program deradikalisasi.

Nana adalah narapidana kasus terorisme yang mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Bandar Lampung.

Pada 15 Agustus 2018 lalu, dia ditangkap oleh personel kepolisian di Desa Jatibarang Baru, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Ia diciduk bersama suaminya, G. Keduanya diduga terlibat dalam kasus bom panci.

Kala itu, Nana menyatakan berbaiat kepada kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Baca juga: Saya Menyesal dan Tidak Akan Bergabung dengan Kelompok Teror Mana Pun di Dunia Ini

Ikuti deradikalisasi

Selama kurang lebih setahun ini, Nana mengikuti program deradikalisasi yang dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Lapas Perempuan Bandar Lampung.

Staf Sub Seksi Bimbingan Lapas Perempuan Bandar Lampung Lenny menuturkan, sejak ditempatkan di Lapas, N selalu dibina agar paham radikalnya terkikis.

"Di sini dikuatkan kembali dan direedukasi terkait paham keagamaan," ucapnya.

Lenny mengatakan, dari hasil bimbingan, N diketahui terpapar radikalisme dari suaminya.

"Paham selama ini dia dapat dari suaminya, dasar pengetahuan agama dia sebelumnya minim, jadi dapat paham dari suaminya sehingga cepat masuk (terdoktrin)," sebutnya.

Baca juga: Pelaku Bom Bunuh Diri Makassar Tulis Surat Wasiat untuk Ibunya, Ini Isinya

 

Ingin segera berjumpa buah hati

Perlahan-lahan, N pun mulai menemui jalan terang.

Salah satu yang memotivasi N untuk terbebas dari cengkeraman radikalisme adalah sang anak.

Ia sangat ingin bertemu buah hatinya.

Anaknya yang berumur 3 tahun itu kini dirawat oleh keluarganya.

"Nana pendiam orangnya, tapi dia rajin konseling sama saya. Jika pengin curhat bisa langsung empat mata. Motivasinya mau segera ketemu sama anaknya," beber Lenny.

Baca juga: Fakta-fakta Pelaku Bom Bunuh Diri Makassar, Tinggalkan Surat Wasiat hingga Diduga Hamil 4 Bulan

Lepaskan baiat ISIS

Selasa (6/4/2021) sepertinya akan selalu dikenang oleh Nana.

Di hari itu, Nana meneguhkan niatnya untuk melepaskan baiat atas ISIS dan mengucapkan janji setia kepada Indonesia.

Dengan lantang, ikrar tersebut dibacanya di atas panggung yang berada di area lapas.

"Saya berjanji setia kepada NKRI dan akan melindungi segenap Tanah Air Indonesia dari segala tindakan aksi-aksi terorisme yang dapat mencegah persatuan Indonesia," ujarnya.

Suaranya sempat sedikit bergetar ketika dia menyatakan melepas baiat terhadap pimpinan ISIS.

"Saya melepas baiat saya terhadap pemimpin Isis yaitu Abu Baqar Al Baqhadi maupun yang menggantikannya, yaitu Ibrhamim Al Hasyimi Al Quraishi atau pemimpin atau amir organisasi jihad lainnya," tuturnya.

Baca juga: Bom Bunuh Diri di Makassar, Ini Kesaksian Pastor Gereja Katedral

 

N berjanji tidak akan bergabung dengan kelompok teroris mana pun.

"Saya menyesali kesalahan yang telah saya lakukan dan saya tidak akan bergabung dengan amir atau kelompok teroris lainnya yang terlihat dan menyetujui aksi teror di manapun lainnya di dunia ini," ungkapnya.

Baca juga: 500 Kotak Amal, Stiker, dan Brosur Disita Densus 88 dari Gudang di Deli Serdang

Kepala Lapas Perempuan Bandar Lampung Putranti Rahayu menerangkan, saat menjalani deradikalisasi, N telah memperlihatkan tanda-tanda kesetiaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Sudah ada keinginan dan tanda-tanda untuk setia (kepada NKRI) saat itu. Sekarang kita pastikan dan sepakati lagi," jelas Rahayu.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor: Abba Gabrillin)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com