Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Terombang-ambing Arus Laut, 298 Penumpang KMP Bontoharu Dipastikan Selamat

Kompas.com - 03/04/2021, 10:58 WIB
Hendra Cipto,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SELAYAR, KOMPAS.com - Seluruh penumpang Kapal Motor Penumpang (KMP) Bontoharu yang sempat dikabarkan hilang karena terombang-ambing arus laut dipastikan telah tiba di tujuan dalam keadaan selamat.

Kapal yang berangkat dari Pelabuhan Bira, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, pada Jumat (2/4/2021) sekitar 09.30 Wita.

Seharusnya, kapal itu berlabuh di Pelabuhan Pamatata, Kabupaten Selayar, pada sekitar 17.00 Wita, tapi baru tiba pada Sabtu (3/4/2021) sekitar 00.20 Wita karena mengalami masalah dalam perjalanannya.

Alhamdulillah, KMP Bontoharu telah sandar di Pelabuban Pamatata dan semua penumpang aman dan sehat," kata Pelaksana Tugas Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman dalam keterangan tertulisnya, Sabtu.

Baca juga: Sempat Hilang Terbawa Arus, KMP Bontoharu Pengangkut 298 Orang Penumpang Ditemukan

Sejak mendapatkan kabar KMP Bontoharu hilang kontak, Andi Sudirman mengaku terus berkoordinasi dengan Kapolda Sulawesi Selatan, Basarnas, Polairud, Dishub Sulawesi Selatan dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar mengenai kondisi para penumpang di atas kapal.

Keselamatan para penumpang, kata Andi Sudirman, tak terlepas dari Kapten Kapal KMP Bontoharu yang sigap mengambil keputusan berlayar ke arah yang berbeda dikarenakan adanya badai dan ombak besar jika mengarungi rute sebenarnya.

Berdasarkan informasi dari BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Paotere Makassar, telah dikeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di beberapa wilayah kepulauan/perairan di Sulsel.

“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak memaksakan diri terlebih dahulu untuk berlayar apabila cuaca ekstrem atau gelombang tinggi,” harapnya.

Baca juga: Kapal Nelayan Tenggelam di Perairan Kaimana, Kapten Kapal Hilang

Sedangkan General Manager ASDP Cabang Selayar Ardian mengatakan, sebelum hilang kontak, kapal tersebut mencari celah untuk balik arah.

"Jadi nakhoda mengambil posisi yang pas, karena kondisi arus belum pas untuk dilakukan perputaran kapal balik arah ke Pelabuhan Pamatata Selayar," ungkap Ardian saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat sore.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Instruktur Pilot Korban Pesawat Jatuh di BSD Dimakamkan Besok di Semarang

Regional
Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Pemuda di Gresik Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Menabrak Truk

Regional
Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Banjir Kepulauan Aru, 150 Rumah Terendam, Warga Mengungsi

Regional
Peringati 'Mayday 2024', Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Peringati "Mayday 2024", Wabup Blora Minta Para Pekerja Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing

Regional
Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Dinkes Periksa Sampel Makanan Penyebab Keracunan Massal di Brebes

Regional
Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Viral Pernikahan Sesama Jenis di Halmahera Selatan, Mempelai Perempuan Ternyata Laki-laki

Regional
Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Paman Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Entah Kenapa Hari Ini Ingin Kontak Pulu

Regional
Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Presiden Jokowi Undang Danny Pomanto untuk Jamu Tamu Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Regional
Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat 'Take Off' Cuacanya Normal

Pesawat Latih Jatuh di BSD, Saksi: Saat "Take Off" Cuacanya Normal

Regional
Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Mahasiswa Unika Santo Paulus NTT Pentas Teater Randang Mose demi Melestarikan Budaya Manggarai

Regional
Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Bus Surya Kencana Terbalik di Lombok Timur, Sopir Diduga Mengantuk

Regional
Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Cerita Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Cemas Ketika Turun Hujan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Kapal Ikan Berbendera Rusia Ditangkap di Laut Arafura, 30 ABK Diamankan

Regional
Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Pria di Bandung Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Jambu, Warga Heboh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com