Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Lebak Rencanakan Tes GeNose untuk Wisatawan

Kompas.com - 31/03/2021, 20:56 WIB
Acep Nazmudin,
Farid Assifa

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Lebak berencana memberlakukan tes GeNose C19 bagi wisatawan. Hasil tes GeNose akan dipakai sebagai syarat masuk obyek wisata.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Lebak mengatakan, pihaknya akan mendatangkan sedikitnya 6 alat tes GeNose dari Universitas Gajah Mada.

Alat tersebut akan ditempatkan di sejumlah obyek wisata prioritas yang akan dibuka dalam waktu dekat.

Seluruh obyek wisata di Kabupaten Lebak ditutup hampir satu tahun sejak pandemi pertama kali terdeteksi di Lebak April 2020 lalu.

"Sekarang lagi disusun pengadaannya, usulan kita pengadaan 6 sampai 7 unit dari UGM," kata Imam kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (31/3/2021).

Baca juga: Penumpang Pesawat Boleh Pakai Hasil Tes GeNose, Satgas Covid-19 Kalbar Tetap Syaratkan PCR

Imam mengatakan, jika alat GeNose sudah sudah siap, maka obyek wisata di Lebak akan dibuka bertahap dan terbatas.

Enam obyek wisata yang akan dibuka terlebih dahulu yakni Kawasan Adat Baduy, Museum Multatuli, Pantai Sawarna, Pantai Bagedur, Kebun Teh Cikuya dan Wewengkon Adat Citorek yang di dalamnya terdapat obyek wisata negeri di atas awan Gunung Luhur.

Imam mengatakan, tujuan menggunakan tes GeNose sebagai syarat masuk obyek wisata adalah sebagai upaya agar sektor wisata di Lebak tetap tumbuh di tengah pandemi.

Dibanding antigen atau tes lainnya, kata dia, GeNose lebih murah dan cepat diketahui hasilnya.

Diketahui GeNoSe C19 merupakan alat buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk mendeteksi virus corona melalui hembusan napas.

Baca juga: Ini Tarif Terbaru, Masa Berlaku, dan Jadwal Tes GeNose di Stasiun Malang

Alat ini telah mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan Nomor Kemenkes RI AKD 20401022883.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com