Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Baru Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Pelaku Tinggalkan Wasiat hingga Diduga Suami Istri

Kompas.com - 30/03/2021, 06:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Aparat kepolisian menanggapi soal beredarnya foto terduga pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.

Namun, pihaknya masih mendalami informasi soal terduga pelaku tersebut.

Sementara itu, menurut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar, kedua pelaku bom bunuh diri merupakan pasangan suami istri.

Baca juga: Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Tinggalkan Surat Wasiat

Berikut ini fakta terbaru tragedi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar:

1. Inisial terduga pelaku

Polisi di rumah terduga pelaku bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (29/3/2021). Polisi di rumah terduga pelaku bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (29/3/2021).
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Makassar menyebut, inisial para pelaku bom bunuh diri adalah L dan YSF. 

Identitas L dan YSF terkuak dari identifikasi tim Inafis Polrestabes Makassar serta pengecekan DNA tim Labfor Polda Sulsel.

Sementara itu, menurut Boy, kedua pelaku diduga dari kalangan milenial. 

"Pelaku inisial L ini dengan istrinya adalah masuk dalam kalangan milenial," kata Boy di Makassar, Senin (29/3/2021).

Namun, Boy enggan menjelaskan lebih detail soal identitas dari istri L yang juga tewas dalam aksinya.

Baca juga: 16 Korban Bom Bunuh Diri di Makassar Masih Dirawat, 4 Diizinkan Pulang dari RS

2. Diduga belajar merakit bom dari internet

Anggota polisi mengamati motor yang digunakan terduga pelaku bom bunuh diri sebelum dievakuasi di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (29/3/2021). Kepolisian telah mengidentifikasi salah satu dari dua terduga pelaku bom bunuh diri yang terjadi pada Minggu (28/3/2021) di depan Gereja Katedral Makassa rberjenis kelamin laki-laki berinisial L sedangkan lainnya masih dalam proses identifikasi. ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/aww.ANTARA FOTO/ARNAS PADDA Anggota polisi mengamati motor yang digunakan terduga pelaku bom bunuh diri sebelum dievakuasi di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (29/3/2021). Kepolisian telah mengidentifikasi salah satu dari dua terduga pelaku bom bunuh diri yang terjadi pada Minggu (28/3/2021) di depan Gereja Katedral Makassa rberjenis kelamin laki-laki berinisial L sedangkan lainnya masih dalam proses identifikasi. ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/aww.
Boy menduga, kedua terduga pelaku itu belajar membuat bom lewat pelatihan yang ada di media sosial.

Dari pelatihan itu, keduanya lalu beraksi di Gereja Katedral Makassar pada hari Minggu (28/3/2021).

“Mereka kembangkan tata cara membuat bahan peledak secara online training di media sosial,” paparnya.

 

3. Beredar foto terduga pelaku

Foto diduga dua pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021) yang tersebar luas di media sosial.Dok Istimewa Foto diduga dua pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021) yang tersebar luas di media sosial.

Dalam foto yang diduga pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, terlihat seorang laki-laki yang mengenakan jaket cokelat.

Selain itu, pria tersebut tampak mengenakan sorban dan sedang mengemudikan motor bersama seorang wanita.

"Masih pendalaman ya," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan Kombes Pol E Zulpankepada Kompas.com melalui pesan singkat, Senin (29/3/2021).

Baca juga: Kapolri Sebut Suami Istri Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar Berperan Memberi Doktrin dalam Pengajian

4. Diduga kelompok JAD

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat konferensi pers di Mapolda Sulsel, Senin (29/3/2021).KOMPAS.COM/HIMAWAN Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo saat konferensi pers di Mapolda Sulsel, Senin (29/3/2021).

Dari hasil penyelidikan sementara, terduga pelaku merupakan kelompok Jamaah Anshorut Daullah (JAD).

Menurut polisi, beberapa anggotanya telah ditangkap pada bulan Januari lalu di Perumahan Villa Mutiara Cluster Biru, Makassar.

"Jadi mereka (pelaku) adalah bagian dari pengungkapan beberapa waktu lalu kurang lebih 20 orang kelompok JAD, mereka bagian dari itu. Inisial serta data-datanya sudah kita cocokan (inisial L)," kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit di Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021).

Baca juga: Sederet Fakta Kebakaran Kilang Minyak Balongan, Dugaan Penyebab hingga Warga Hilang dan Terluka

5. Surat wasiat 

Petugas mengangkat kantong jenazah berisi bagian tubuh dari terduga pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021). Bagian tubuh jenazah tersebut selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk diidentifikasi. ANTARA FOTO/Indra Abriyanto/AP/wsj.ANTARA FOTO/Indra Arbiyanto Petugas mengangkat kantong jenazah berisi bagian tubuh dari terduga pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021). Bagian tubuh jenazah tersebut selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar untuk diidentifikasi. ANTARA FOTO/Indra Abriyanto/AP/wsj.

Menurut Kapolri, aksi pengeboman di Gereja Katedral Makassar sudah lama direncanakan oleh L.

Hal itu dibuktikan dengan adanya surat wasiat yang ditulis terduga pelaku kepada orangtuanya.

 

"Saudara L ini sempat meninggalkan surat wasiat kepada orangtuanya yang isinya mengatakan yang bersangkutan berpamitan dan siap untuk mati syahid," katanya di Mapolda Sulsel, Senin (29/3/2021) siang.

(Penulis: Kontributor Makassar, Himawan | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com