MAKASSAR, KOMPAS.com - Sekuriti Gereja Katedral Makassar, Kosmas (51), yang mengadang pelaku bom bunuh diri saat hendak memasuki gereja kini mulai membaik setelah dirawat intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, Kosmas dipindahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara usai sebelumnya dibawa ke Rumah Sakit Stella Maris.
"Saudara Kosmas sudah berada di ruang perawatan biasa, sudah membaik," kata Listyo saat konferensi pers di Mapolda Sulsel, Senin (29/3/2021).
Baca juga: Halangi Pelaku Bom Bunuh Diri, Sekuriti Gereja Katedral Makassar Alami Luka Bakar
Listyo memastikan seluruh biaya perawatan Kosmos akan ditanggung negara. Begitu pun dengan korban lain yang terkena serpihan ledakan bom bunuh diri yang dilakukan pasangan suami istri asal Makassar.
Sebelumnya diberitakan, pelaku bom bunuh diri sempat memaksa masuk ke dalam aula Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (28/3/2021), sekitar pukul 10.30 Wita.
Diduga, pelaku berencana meledakkan diri di dalam Gereja Katedral.
Namun, niat keji pelaku bom bunuh diri itu digagalkan oleh petugas keamanan gereja yang bernama Kosmas (51).
Baca juga: Jadi Pahlawan Saat Terjadi Bom Bunuh Diri, Begini Kondisi Sekuriti Gereja Katedral Makassar
Pria yang bekerja sebagai sekuriti Gereja Katedral itu menjadi salah satu korban dalam insiden ledakan bom bunuh diri tersebut.
Kosmas mengadang pelaku supaya tidak bisa masuk ke dalam aula gereja.
Adik Kosmas yang bernama Jon (48) menceritakan bahwa Kosmas berhasil mencegah pelaku bom bunuh diri itu.
"Iya, Beliau (Kosmas) yang sempat mengadang," ujar Jon di Rumah Sakit Stella Maris Makassar, Minggu (28/3/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.