Padilah mengingatkan masyarakat jangan lengah atau abai dengan protokol kesehatan.
"Kasus dirawat memang beberapa hari ini mengalami penurunan. Akan tetapi, tidak mesti membuat masyarakat lengah untuk disiplin. Karena, kasus terkonfirmasi positif masih terjadi tiap hari," tegas dia.
Tren angka sembuh membaik akhir-akhir ini, klaim Padilah, berkat pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro yang diterapkan sejak 9 Maret hingga 22 Maret dan kini diperpanjang dari 23 Maret hingga 5 April 2021.
Baca juga: Disuntik Vaksin Covid-19 oleh Istri Sendiri, Seorang PNS di Samarinda Pingsan
Perpanjangan PPKM mikro melalui instruksi Gubernur Kaltim nomor 4/2021, meminta para kepala daerah, camat, dan lurah mengoptimalkan posko Covid-19 di tingkat desa dan kelurahan, mengintensifkan operasi yustisi, disiplin protokol, serta menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
Selain PPKM mikro, tingginya angka sembuh, menurut Padilah, juga dipengaruhi faktor kesadaran masyarakat yang membaik serta layanan kesehatan yang baik dari fasilitas kesehatan.
“Masyarakat mulai taat dan patuh mengikuti anjuran pemerintah, maka kasus sembuh terus meningkat dan positif semakin menurun," jelas dia.
Baca juga: Sekda Samarinda: Kami Tidak Keluarkan Izin Kerumunan, Perkawinan dan Lainnya
Meski demikian, Padilah berharap angka Covid-19 bisa ditekan lebih rendah lagi jika para kepala daerah, camat, dan lurah se-Kaltim, menjalankan instruksi Gubernur Kaltim sebagaimana tertuang dalam intruksi perpanjangan PPKM mikro.
Sebagai informasi, jika diakumulasi jumlah kasus Covid-19 di Kaltim sejak awal pandemi hingga Senin (29/3/2021) sebanyak 63.217 kasus, 58.835 kasus di antara sudah sembuh, 2.887 kasus masih menjalani perawatan, dan 1.495 meninggal dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.