Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam 10 Hari Terakhir, Lebih Banyak Pasien Sembuh ketimbang yang Terjangkit Covid-19 di Kaltim

Kompas.com - 30/03/2021, 05:58 WIB
Zakarias Demon Daton,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Kalimantan Timur (Kaltim) dalam 10 hari terakhir diklaim menunjukkan tren membaik.

Laporan kasus harian Satgas Covid-19 Kaltim, sejak Sabtu (20/3/2021) sampai Senin (29/3/2021), angka kesembuhan selalu di atas 300 hingga 600 orang per hari.

Terbanyak pernah tembus 632 orang sembuh pada Jumat (26/3/2021). Jika diakumulasi dalam 10 hari tersebut, total sembuh sebanyak 3.898 orang.

Baca juga: Kasus Covid-19 Tak Kunjung Mereda, Gubernur Kaltim Perpanjang PPKM Mikro

Tren sembuh ini lebih banyak dibanding penambahan kasus positif per hari yang berkisar antara 100 sampai 300 kasus.

“Pasien (Covid-19) yang dirawat sekarang semakin berkurang. Terbukti sampai saat ini pasien turun dari sebelumnya 4.000-an pekan lalu, menjadi 2.000-an saja,” kata Kepala Dinkes Kaltim Padilah Mante Runa saat dihubungi Kompas.com, Senin (29/3/2021).

Klaim Padilah sesuai dengan data laporan harian Satgas Covid-19 Kaltim.

Jumlah pasien Covid-19 dirawat pada Sabtu (20/3/2021) sebanyak 4.629 orang, turun menjadi 2.887 orang pada Senin (29/3/2021).

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Kalteng, Kaltim, Kaltara, Gorontalo, Sulbar, Sulsel, dan Sultra 29 Maret 2021

Sementara itu, untuk kasus sembuh pada tanggal sama dari 55.282 kasus naik jadi 58.835 kasus pada Senin (29/3/2021).

Meski begitu, kasus meninggal dunia dalam 10 hari terakhir sebanyak 47 orang dari total sebelumnya 1.488 orang pada Sabtu (20/3/ 2021) naik jadi 1.495 orang pada Senin (29/3/2021).

Padilah mengingatkan masyarakat jangan lengah atau abai dengan protokol kesehatan.

"Kasus dirawat memang beberapa hari ini mengalami penurunan. Akan tetapi, tidak mesti membuat masyarakat lengah untuk disiplin. Karena, kasus terkonfirmasi positif masih terjadi tiap hari," tegas dia. 

Tren angka sembuh membaik akhir-akhir ini, klaim Padilah, berkat pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro yang diterapkan sejak 9 Maret hingga 22 Maret dan kini diperpanjang dari 23 Maret hingga 5 April 2021.

Baca juga: Disuntik Vaksin Covid-19 oleh Istri Sendiri, Seorang PNS di Samarinda Pingsan

Perpanjangan PPKM mikro melalui instruksi Gubernur Kaltim nomor 4/2021, meminta para kepala daerah, camat, dan lurah mengoptimalkan posko Covid-19 di tingkat desa dan kelurahan, mengintensifkan operasi yustisi, disiplin protokol, serta menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

Selain PPKM mikro, tingginya angka sembuh, menurut Padilah, juga dipengaruhi faktor kesadaran masyarakat yang membaik serta layanan kesehatan yang baik dari fasilitas kesehatan.

“Masyarakat mulai taat dan patuh mengikuti anjuran pemerintah, maka kasus sembuh terus meningkat dan positif semakin menurun," jelas dia.

Baca juga: Sekda Samarinda: Kami Tidak Keluarkan Izin Kerumunan, Perkawinan dan Lainnya

Meski demikian, Padilah berharap angka Covid-19 bisa ditekan lebih rendah lagi jika para kepala daerah, camat, dan lurah se-Kaltim, menjalankan instruksi Gubernur Kaltim sebagaimana tertuang dalam intruksi perpanjangan PPKM mikro.

Sebagai informasi, jika diakumulasi jumlah kasus Covid-19 di Kaltim sejak awal pandemi hingga Senin (29/3/2021) sebanyak 63.217 kasus, 58.835 kasus di antara sudah sembuh, 2.887 kasus masih menjalani perawatan, dan 1.495 meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Pelaku Pembunuhan Mantan Istri di Kubu Raya Menyerahkan Diri

Regional
Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Kronologi Hilangnya Gadis Asal Karanganyar di Malam Takbiran hingga Ditemukan Tewas Tertutup Plastik

Regional
Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Ketua DPD Golkar Kalbar Dipastikan Tak Maju Jadi Calon Gubernur

Regional
Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Pria di Kubu Raya Diduga Bunuh Mantan Istri, Pelaku Belum Tertangkap

Regional
Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Bumi Perkemahan Sukamantri di Bogor: Daya Tarik, Fasilitas, dan Rute

Regional
Aduan Tarif Parkir 'Ngepruk' di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Aduan Tarif Parkir "Ngepruk" di Solo Selama Lebaran Minim, Dishub: Tim Saber Pungli Kita Turunkan Semua

Regional
Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Detik-detik Kecelakaan ALS, Bus Melambat, Oleng, Lalu Terbalik

Regional
Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Pemkot Ambon Tak Berlakukan WFH bagi ASN Usai Libur Lebaran

Regional
5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

5 Unit Rumah Semipermanen di Ende Ludes Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Regional
Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Sungai Meluap, 4 Desa di Sikka Terdampak Banjir

Regional
Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Daftar 20 Korban Tewas Tragedi Bencana Longsor di Tana Toraja

Regional
Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Toko Emas di Blora Dirampok, Pelaku Sempat Todongkan Senjata Api saat Beraksi

Regional
Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Pendangkalan Muara Pelabuhan Nelayan di Bangka, Pemprov Gandeng Swasta

Regional
2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

2 Perahu Tabrakan di Perairan Nunukan, Dishub: Tak Ada Sanksi untuk Agen Pelayaran

Regional
Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Jadi Saksi Kunci, Bocah 7 Tahun di Palembang Lihat Pelaku yang Bunuh Ibu dan Kakak Perempuannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com