Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Diberondong 100-an Tembakan saat Gerebek Pembuat Senjata Api Rakitan

Kompas.com - 29/03/2021, 13:48 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Lebih dari 100 tembakan diberondongkan ke arah personel Tim Macan Komering Satuan Reserse Kriminal Polres Ogan Komering Ilir (OKI).

Peristiwa ini berlangsung saat tim menggerebek industri rumahan yang memproduksi senjata api rakitan di Desa Sungai Ceper, Kecamatan Sungai Menang, OKI, Sumatera Selatan, Minggu (28/3/2021).

Ketika tiba di lokasi, polisi segera melakukan penangkapan terhadap pembuat senjata api rakitan.

Namun, polisi ternyata mendapat perlawanan.

"Saat akan dilakukan penangkapan, salah satu pelaku melakukan perlawanan, sehingga anggota langsung melakukan tindakan tegas terukur untuk melumpuhkan pelaku," jelas Kepala Kepolisian Resor Ogan Komering Ilir AKBP Alamsyah Pelupessy.

Baca juga: Penangkapan Menegangkan di Sumsel, Polisi Dihujani Tembakan dan Berlindung di Balik Perahu

Warga ikut memberondong polisi

Ilustrasi penembakan Ilustrasi penembakan

Tak cuma pelaku saja yang melakukan perlawanan, warga di sekitarnya juga melakukan hal sama.

Para warga memberondong tim gabungan ketika akan meninggalkan lokasi penangkapan.
Alamsyah menyebut, tembakan itu berasal dari segala penjuru.

"Tim gabungan mundur sambil membawa tersangka menuju kendaraan air klotok," tuturnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (29/3/2021).

Baca juga: 500 Kotak Amal, Stiker, dan Brosur Disita Densus 88 dari Gudang di Deli Serdang

Walau sudah berhasil sampai di dermaga dan naik perahu, polisi kembali diserbu tembakan dari sisi sungai.

Ketika hendak keluar dari Desa Sungai Ceper, polisi bahkan harus berlindung di badan perahu yang ditumpangi.

Saat tim melintas di sungai, tembakan terus berlangsung.

Kali ini, tembakan berasal dari Desa Sungai Ceper.

Baca juga: Ruang Sidang DPRD di NTT Digerebek Polisi, Diduga Jadi Tempat Judi, Ini yang Ditemukan

 

Anggota tak ada yang terluka

Ilustrasi penembakanShutterstock Ilustrasi penembakan

Meski diberondong tembakan, tim berhasil selamat sampai ke Markas Polres OKI.

Alamsyah mengatakan, tidak ada anggota polisi yang terkena tembakan.

"Perlawanan dilakukan warga tersebut, karena ada dua orang rekan mereka berinisial R (30) dan J (33) ditangkap karena diduga memiliki dan membuat senjata api rakitan," tuturnya.

Baca juga: Salah Sasaran, Kolonel TNI Digerebek Polisi saat di Kamar Hotel, Polresta Malang Minta Maaf

Sejumlah barang bukti disita

Barang bukti senjata rakitan yang diamankan anggota Polres Ogan Komering Ilir.HANDOUT Barang bukti senjata rakitan yang diamankan anggota Polres Ogan Komering Ilir.

Penggerebekan ini berawal dari adanya informasi keberadaan soal adanya industri rumahan yang membuat senjata api di Desa Sungai Ceper.

Dari penggerebekan dan penangkapan ini, polisi menyita barang bukti berupa 5 pucuk senjata api rakitan dan 1 senjata airsoft gun.

Baca juga: Sederet Fakta Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar, Inisial Sudah Diketahui

Lalu, 25 butir peluru tajam, 17 butir peluru karet, 24 buah selongsong peluru, 5 buah silinder, dan sejumlah peralatan untuk memproduksi senjata api rakitan.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Ogan Komering Ilir, Amriza Nursatria | Editor: Abba Gabrillin)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com