Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Warga Sekitar Gudang yang Digerebek Densus 88: Penjaga Gudang Itu Tertutup, Sudah Seminggu Menghilang

Kompas.com - 28/03/2021, 08:10 WIB
Dewantoro,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Sejumlah orang tampak sibuk membersihkan gudang di Jalan Sunan Kalijaga, Desa Manunggal, Kecamatan Helvetia, Deli Serdang, pada Sabtu (27/3/2021) siang. Pada Jumat sore, gudang itu digerebek tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri.

Seorang pekerja, Wim (42), yang sedang membuka baut pada lemari di tempat tersebut mengatakan, kedatangan polisi sangat mengejutkan mereka baru bekerja di hari pertama.

"Saya baru masuk kerja beres-beres di gudang ini setelah Jumatan. Tau-tau datang banyak polisi ke sini," kata Wim di lokasi, Sabtu.

Polisi, kata Wim, datang menumpang sejumlah mobil yang diparkir memanjang di jalan tak beraspal di depan gudang.

Ia sempat kebingungan karena mendengar yang datang adalah tim Densus 88 Antiteror.

Polisi menanyakan beberapa hal kepada para pekerja. Ia sendiri hanya melihat aktivitas tersebut.

Tak lama, petugas memeriksa sejumlah barang di gudang. Barang-barang itu berupa kotak amal yang diletakkan di dalam kolam ikan yang telah kering di gudang.

Baca juga: Hilang 5 Hari, Ara, Bocah 7 Tahun asal Surabaya Ditemukan di Pasuruan

Sebagian kotak amal sudah disimpan ke dalam kardus. Wim mengaku tak tahu keberadaan kotak amal tersebut.

"Kami baru semalam (kemarin) kerja disuruh bos bersihkan gudang ini. Mau dikosongin katanya. Soal kotak-kotak amal itu kami tak tahu," katanya.

Wim juga tak mengenal orang yang bertugas menjaga gudang. Saat mulai bekerja, mereka tak menemukan penjaga gudang.

"Ini gudang penyimpanan barang-barang botot (rongsokan). Yang disuruh jaga di sini itu lah yang tau soal kotak-kotak amal itu," katanya.

Wim sibuk membersihkan barang-barang di gudang di Jalan Sunan Kalijaga, Desa Manunggal, Kecamatan Helvetia, Deli Serdang. Di tempat ini pada Jumat sore digerebek oleh tim Densus 88 Anti Teror dan mengamankan 500 kotak amal, ratusan suker, baju dan lainnya.KOMPAS.COM/DEWANTORO Wim sibuk membersihkan barang-barang di gudang di Jalan Sunan Kalijaga, Desa Manunggal, Kecamatan Helvetia, Deli Serdang. Di tempat ini pada Jumat sore digerebek oleh tim Densus 88 Anti Teror dan mengamankan 500 kotak amal, ratusan suker, baju dan lainnya.

Warga sekitar, Hutabarat (50) menjelaskan, gudang tersebut milik seseorang berinisial Y.

Selama setahun terakhir, gudang tersebut dijaga oleh AG yang tinggal bersama istri dan empat anaknya. Ia tak begitu mengenal tetangganya itu.

Seingatnya, AG pernah berjualan tempe dan kerupuk. Namun, AG biasanya pergi pagi dan pulang sore atau malam hari.

 

Tak jarang, ada mobil yang datang ke gudang membawa banyak kotak.

"Orang ini (AG) tertutup. Jarang komunikasi dengan orang. Istrinya lebih banyak di dalam, sesekali lah beli sesuatu ke kedai. Kalau anaknya, main-main di sini," ujarnya.

Hutabarat sudah seminggu terakhir tak pernah melihat AG. Menurutnya, AG juga tak muncul ketika polisi dan tim Densus 88 Antiteror datang ke gudang tersebut.

"Kalau istrinya beberapa hari yang lalu lah masih ada nampak. Tak nampak lagi setelah dijemput mobil sedan ke rumah," katanya.

Seorang warga sekitar menunjukkan lokasi penemuan 500 kotak amal, stiker, brosur dan baju oleh tim Densus 88 Anti Teror.KOMPAS.COM/DEWANTORO Seorang warga sekitar menunjukkan lokasi penemuan 500 kotak amal, stiker, brosur dan baju oleh tim Densus 88 Anti Teror.

Kedatangan tim Densus 88 Antiteror ke gudang tersebut menguatkan dugaan Hutabarat selama ini.

"Gimana gak curiga. Sejak awal di sini jarang komunikasi. Tertutup. Semalam di jalan ini penuh mobil. Jam 9 malam baru selesai kotak-kotaknya diangkut pakai truk," katanya.

Baca juga: Densus 88 Sita 500 Kotak Amal dari Terduga Teroris di Deli Serdang

Sebelumnya, Tim Densus Antiteror Mabes Polri menggerebek sebuah gudang di Desa Manunggal, Kecamatan Helvetia, Deli Serdang, Jumat sore.

Polisi mengamankan 500 kotak amal, stiker, brosur, dan beberapa lembar baju.

"Benar tadi di Desa Manunggal, Helvetia. Jadi Densus 88 Mabes Polri kembali mengamankan ratusan kotak amal diperkirakan 500 kotak amal," ujar Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi ketika dikonfirmasi pada Jumat malam.

Polisi juga menyita ratusan stiker, brosur, dan beberapa lembar baju yang digunakan saat menarik kotak amal di sejumlah titik yang ditentukan, seperti pasar, minimarket, rumah makan, swalayan, dan lainnya.

"Kotak amal itu tersebar di Helvetia, Belawan. Itu yang diamankan posisinya sudah ada di bengkel. Sebagian masih ada tersisa, ada isinya. Sebagian besar sudah kosong. Jadi itu mungkin sudah digunakan oleh keperluan mereka," katanya.

Stiker, brosur, dan baju tersebut memiliki tulisan yang menunjukkan lembaga atau yayasan. Terdapat ajakan bersedekah kepada yatim piatu dan lain sebagainya di sejumlah barang itu.

 

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi.KOMPAS.COM/DEWANTORO Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi.
Hadi menjelaskan, ratusan kotak amal itu merupakan barang bukti. Ia memastikan, barang bukti yang diamankan Densus 88 Antiteror telah melalui penyelidikan mendalam terkait penggunaan dana kotak amal tersebut.

"Nanti setelah operasi yang dijalankan Densus di Sumut selesai, gamblangnya akan disampaikan oleh Mabes Polri. Tim Densus masih terus mendalami dan bekerja di lapangan karena proses penelusuran ini tidak bisa seketika dan membutuhkan proses memakan pikiran, tenaga dan lain sebagainya," katanya.

Dengan penemuan 500 kotak amal ini, maka total yang sudah diamankan sebanyak 531 kotak amal. Sebanyak 31 di antaranya diamankan di Tanjung Balai.

Hingga saat ini, jumlah keseluruhan terduga teroris yang diamankan oleh tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri di Sumatera Utara sebanyak 18 orang.

Baca juga: Buka Perkemahan Sehat Era Pandemi, Khofifah: Ini Akan Jadi Referensi Pramuka di Indonesia

Mereka tersebar di lima Kabupaten/Kota. Selain belasan orang itu, tim juga telah mengamankan puluhan kotak amal di belasan titik.

Hadi merinci, pada Jumat (19/3) yang lalu, tim Densus 88 Anti Teror telah menangkap enam terduga teroris di Kota Medan dan dua orang di Tanjung Balai.

Kemudian, dari hasil pengembangan tim Densus 88 Antiteror, pada Minggu (21/3/2021), kembali mengamankan tiga orang. Pada Senin (22/3), tim Densus mengamankan tujuh orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com