Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angka Kemiskinan di Gresik Tinggi, Risma: Kalau Realitasnya Seperti Itu Kenapa Malu

Kompas.com - 27/03/2021, 15:20 WIB
Hamzah Arfah,
Khairina

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Tri Rismaharini yang kini menjabat sebagai Menteri Sosial angkat bicara, ketika ditanya awak media mengenai angka kemiskinan yang masih tinggi di Kabupaten Gresik.

Risma bahkan meminta Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani tidak malu dengan data yang ada, dengan berharap mampu melakukan penanganan dengan baik.

Menurut data yang dimiliki Dinas Sosial, angka kemiskinan di Kabupaten Gresik pada tahun 2020 berada di kisaran 12,40 persen.

Baca juga: Pulang Piknik, 19 Anggota Rombongan Senam di Tegal Positif Covid-19, 1 Meninggal

 

Jumlah ini lebih tinggi dibanding rata-rata angka kemiskinan di Jawa Timur sebesar 11,09 persen.

"Ndak apa-apa, aku malah dulu jadi wali kota tak tambah. Aku masuk itu 9 persen, tak tambah 34 persen. Aku enggak malu, kalau memang realitasnya seperti itu kenapa harus malu, daripada kita tak bisa tangani," ujar Risma-sapaan akrab Tri Rismaharini kepada awak media di pendopo dan rumah dinas Bupati Gresik, Sabtu (27/3/2021).

Sebelum menjabat sebagai Menteri Sosial RI, Risma memang sempat menjadi Wali Kota Surabaya dua periode.

Di bawah kendali Risma, Surabaya sempat menjadi salah satu kota dengan beberapa prestasi, termasuk, mampu menurunkan angka kemiskinan dari periode sebelumnya.

Risma menceritakan, ketika dirinya menjabat sebagai wali kota, angka kemiskinan Kota Surabaya berada di angka 9 persen, dengan angka ini kemudian ditambah menjadi sekitar 34 persen. Kendati setelahnya, Risma berhasil menurunkan angka tersebut menjadi 5 persen.

"Sekali lagi kita ngomongnya jangan data. Kita ngomong realitas untuk penanganannya," ucap dia.

Dalam hal ini, Risma juga sudah berpesan kepada Bupati Fandi Akhmad Yani untuk tidak malu dengan hal itu, sambil mengupayakan langkah konkret guna menekan angka kemiskinan di Kabupaten Gresik.

Sebab, Risma menilai, lebih baik angka kemiskinan tinggi dan bisa diperbaiki, daripada pura-pura angka kemiskinan kecil padahal kenyataan di lapangan sebaliknya.

"Ini tadi saya ngomong (kepada Bupati Gresik), kamu nggak perlu kecil hati. Ndak apa-apa, yang penting ditangani supaya keluar (berhasil menekan) daripada pura-pura," kata Risma.

Baca juga: Pemerintah Larang Mudik Lebaran 2021, Ganjar Bakal Koordinasi dengan DKI dan Jabar

Sementara Fandi Akhmad Yani mengatakan, kedatangan Risma ke Gresik kali ini terkait pembahasan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Dalam kesempatan ini Risma juga meminta dirinya untuk tidak malu menghadapi realitas, namun melakukan kerja nyata untuk memperbaiki keadaan yang ada.

"Kamu jangan malu dengan angka kemiskinan yang cukup tinggi, daripada angka kemiskinan rendah tapi fakta di lapangan masih banyak keluarga miskin. Yang terpenting fakta di lapangan berubah baik, dari keluarga miskin menjadi lebih baik dan itu diikuti oleh data yang valid. Itu arahan yang diberikan," tutur Gus Yani-sapaan Fandi Akhmad Yani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KSAD Maruli Simanjuntak Memimpin Penanaman 1.000 Pohon Mangrove di Merauke

KSAD Maruli Simanjuntak Memimpin Penanaman 1.000 Pohon Mangrove di Merauke

Regional
8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

8 Orang di Dompu Dilarikan ke Puskesmas Usai Digigit Anjing Diduga Rabies

Regional
Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Kapal Terbakar dan Terdampar di Wakatobi, Polisi: Kami Sudah Menghubungi Owner-nya

Regional
Ini Daftar 90 Caleg DPRD Kabupaten Serang dan Cilegon Terpilih

Ini Daftar 90 Caleg DPRD Kabupaten Serang dan Cilegon Terpilih

Regional
Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, 'Sparepart' Dibongkar lalu Dijual

Siswa SMP di Aceh Curi Sepeda Motor Polisi, "Sparepart" Dibongkar lalu Dijual

Regional
Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Presiden Jokowi Cek Harga Sembako Saat Kunjungi Pasar Seketeng Sumbawa

Regional
Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Copot Pegawai yang Terlibat Perdagangan Satwa Ilegal di Kalimantan, Bea Cukai: Ini Tidak Terkait Instansi

Regional
Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Janjikan Rp 200.000 ke Pemilih, Caleg di Dumai Divonis 8 Bulan Penjara

Regional
Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Sah! Ini Daftar Nama Anggota DPRD Kabupaten Purworejo 2024-2029

Regional
Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Hakim Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru kepada Gibran

Regional
Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Gelora Tak Ingin PKS Gabung Koalisi Prabowo, Gibran: Keputusannya Tunggu Pak Presiden Terpilih

Regional
Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Sukseskan PON 2024, Pemprov Sumut Manfaatkan TI untuk Pendaftaran hingga Logistik

Regional
2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

2 Caleg PDI-P Magelang Mengundurkan Diri meski Terpilih Pemilu, Siapa Mereka?

Regional
Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Daftar 100 Caleg DPRD Banten Terpilih Hasil Pemilu 2024

Regional
Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Bupati dan Wabup Daftar Pilkada Ogan Ilir 2024 di 7 Partai Politik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com