Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Soto, Tumbuh di Kelas Bawah hingga Tercatat di Buku Resep yang Digagas Bung Karno

Kompas.com - 27/03/2021, 07:17 WIB
Rachmawati

Editor

Oleh karena itulah menurut penelitian Ary, dalam buku resep makanan yang sangat populer pada akhir abad 19 yakni Drukkerij Lie Tek Long Batavia, menu soto tidak ditemukan.

Sejarah menunjukkan bahwa menu makanan rakyat yang sangat populer ini baru tercatat dalam buku resep Mustika Rasa (1967) yang digagas oleh Bung Karno.

Baca juga: Resep Soto Daging Madura, Lengkap dengan Sambal Rebus Pedas

Menggunakan pikulan

Menurut berbagai riwayat yang dikumpulkan oleh Ary, awal mula penjaja soto ini selalu menggunakan pikulan.

Menu siap saji yang didagangkan oleh pekerja pribumi selalu bisa ditemukan di tempat-tempat yang ramai.

Persimpangan atau pasar adalah tempat yang menjadi tempat pembawa pikul meletakkan dagangannya.

Baca juga: Makan Soto Banjar Saat Posyandu, 21 Balita Keracunan dan Harus Dirawat, Ini Ceritanya

Seiring berjalannya waktu keranda yang dipikul berubah menjadi kedai atau warung.

Satu hal yang penting dicatat oleh Ary adalah kecenderungan penjual soto yang legendaris selalu dekat dengan kawasan pecinan.

Mulai dari Panjunan di Kudus hingga Bangkong di Semarang atau Senggol di Tegal semuanya tidak jauh dari kawasan Pecinan

Baca juga: Cerita di Balik Semangkuk Soto Seharga Rp 1.000, Berawal Niat Tulus Kakak Adik, Digemari Pelanggan

Soto madura bukan dari Pulau Madura

Ilustrasi soto tangkar khas BetawiShutterstock/Ariyani Tedjo Ilustrasi soto tangkar khas Betawi
Sementara itu Lombard dalam buku Nusajawa; Jaringan Asia sempat menulis tentang keahlian membuat soto yang dipunyai oleh orang Madura.

Namun banyak orang yang tidak sepakat dengan catatan Lombard.

Memang benar, dari semua variasi soto yang ada di Jawa Timur, jenis soto madura adalah kekuatan hegemonik atau sangat dominan.

Soto Lamongan, atau Blitar sampai Kediri semua memperlihatkan warna 'Maduranya'. Padahal menurut catatan Ary, soto madura bukanlah makanan yang berasal dari Pulau Madura.

Baca juga: Mencicipi Semangkuk Soto Seharga Rp 1.000 di Kota Madiun

Soto ini populer pada tahun 60-an karena yang menjual adalah orang-orang Madura di Kota Surabay.

Pada 70-an hingga 80-an tidak ditemukan adanya orang menjual soto di Madura. Tetapi ada satu hal dalam berbagai bentuk penyajian soto yang masih misterius.

Bentuk pikulan soto ternyata cenderung semakin melengkung jika asal soto semakin ke timur. Belum banyak data lapangan yang bisa menjelaskan fenomena pikulan melengkung tersebut.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com