KOMPAS.com - Sebanyak 21 balita di Desa Datu Kuning, Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan keracunan makanan.
Sebagian dirawat di Puskesmasa Alabio dan beberapa balita dirujuk ke RSUD Pambalah Batung Amuntai karena butuh perawatan intensif.
Diduga jumlah korban keracunan akan bertambah karena ada beberapa orang tua memilih merawat anaknya di rumah.
"Korban diperkirakan masih ada malam ini balita dan warga yang datang ke Puskesmas Alabio, sebagian dirujuk ke RSUD Pambalah Batung," jelas Plt Kepala Dinas Kesehatan HSU, Danu Fotohena kepada wartawan, Senin (8/3/2021) malam.
Baca juga: 21 Balita Keracunan Makanan Usai Ikuti Kegiatan di Posyandu
Saat itu posyandu menyediakan makanan nasi kotak dan soto banjar. Diduga para balita keracunan setelah disuapi makanan oleh orang tua masing-masing di acara tersebut.
Tak hanya balita. Ada lima orang dewasa yang juga mengalami gejalan keracunan.
"Diduga keracunan kimia makanan," kata Danu.
Pihak dinas kesehatan telah mengirim sampel ke Labkes Banjarbaru untuk memastikan penyebabnya.
Baca juga: Seluruh Korban Keracunan Makanan di Mimika Sudah Pulang dari Rumah Sakit
"Hasil pastinya kita tunggu pemeriksaan sampel di Labkes Banjarbaru. Besok sudah dikirim sampelnya," jelasnya.
Danu mengatakan rata-rata balita yang keracunan berusia di atasa satu tahun.
Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, pihak dinas memberikan nomor kontak kepada orang tua yang merawat anaknya di rumah.
"Masih ada yang belum mau dievakuasi atau dirujuk ke Puskesmas, tapi selalu dimonitor dan diberikan nomor kontak jika sudah mau dirujuk, kita siaga 24 jam," sebutnya.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Andi Muhammad Haswar | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.