Detik-detik Motor Tertabrak Ambulans hingga Mengakibatkan Pasutri Tewas di Tempat, Sopir Dilepaskan

KOMPAS.com - Sebuah kecelakaan terjadi antara sepeda motor dan mobil ambulans di Jalan Raya Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, Sabtu (20/3/2021) sekitar pukul 10.00 WIB.

Akibat kejadian itu, pengemudi dan penumpang sepeda motor yang merupakan pasangan suami istri berinisial S (65), dan M (58) tewas di tempat setelah mengalami luka yang cukup serius di sekujur tubuh.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Pasaman Barat Iptu Indra Kusuma mengatakan, kejadian berawal saat motor yang dikemudikan S yang membonceng istrinya melaju dari arah simpang empat, Pasaman Barat.

Baca juga: Fakta Suami Suruh Teman Lindas Istri dengan Truk hingga Tewas, Berawal dari Cekcok, Sopir Ditangkap, Suami Buron

Saat di lokasi kejadian, lanjutnya, S tiba-tiba membelokkan sepeda motornya ke kanan tanpa melihat ke belakang.

Secara bersamaan, datang mobil ambulans dari belakang dengan kecepatan kencang langsung menabrak mereka.

"Tiba-tiba saja korban membelokkan kendaraannya tanpa melihat dan mendengar suara sirene ambulans. Akhirnya terjadi tabrakan," kata Indra saat dihubungi Kompas.com, Minggu (21/3/2021).

Baca juga: Tabrakan Ambulans dan Sepeda Motor, Suami Istri Tewas di Tempat

Akibatnya, pasutri itu tewas di lokasi kejadian. Kata Indra, S tewas setelah mengalami benturan di dagu dan patah tangan kanan.

Sedangkan istrinya S, mengalami benturan di kepala, tangan dan kaki kakannnya patah.

"Keduanya meninggal dunia di tempat," ujarnya.

Baca juga: Kronologi Suami Suruh Teman Lindas Istri dengan Truk, Korban Tewas

Usai kejadian itu, pihaknya pun mengamankan sopir ambulans berinsial Y (33) untuk dimintai keterangan.

Kata Indra, berdasarkan hasil pemeriksaan, mobil ambulans yang dikendarain Y berada di jalurnya dan membunyikan sirenenya.

"Setelah dimintai keterangan, sopir kita lepas," ungkapnya.

Baca juga: Kronologi Video Viral Balap Liar yang Mengakibatkan Pengendara Motor Tewas Usai Bersenggolan

(Penulis : Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor : Abba Gabrillin)