Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikejar Polisi, Terduga Pencuri Motor Jatuh ke Sungai, Ditemukan Tewas Tanpa Busana, Ayah Curiga Anaknya Dibunuh

Kompas.com - 21/03/2021, 12:16 WIB
Teguh Pribadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Terduga pelaku kasus pencurian FCS (33) ditemukan tewas di aliran sungai Bah Bolon dalam kondisi terlentang tanpa busana di atas bebatuan, Sabtu (20/3/2021) pagi sekitar pukul 07.30 WIB.

Sebelum jenazah ditemukan, FCS yang mengendarai sepeda motor terlibat kejar kejaran dengan polisi yang mengendarai mobil, dari Jalan Bola Kaki sampai ke arah Jalan Ricardo Siahaan tepatnya di jembatan Merah, Sabtu sekitar pukul 00.30 WIB.

"Pada saat dikejar pelaku yang mengendarai Honda Scoopy merah menabrak sisi jembatan lalu pelaku terjatuh dan berlari melompat ke sungai Bah Bolon," kata Humas Polres Pematangsiantar, Iptu Rusdi Ahya melalui keterangan tertulis.

"Kemudian polisi dan warga sekitar mencari namun pelaku tidak dapat," katanya menambahkan.

Baca juga: Kami Minta Keadilan, Suami Ditembak di Hadapan Saya dan Anak, Dia Tidak Melawan...

Ia menerangkan, terduga pelaku terlibat kasus pencurian sepeda motor di Jalan Melanthon Siregar, Kelurahan Marihat Jaya Kota Pematangsiantar, Jumat 15 Maret 2021 malam pukul 12.50 WIB

Jenazah korban ditemukan sekitar pukul 07.30 WIB pagi dengan posisi telentang di atas batu di aliran sungai Bah Bolon, kurang lebih 2 KM dari lokasi korban melarikan diri dari Jembatan Merah di Jalan Ricardo Siahaan.

Setelah dievakuasi dari sungai, korban langsung dibawa ke ruang instalasi jenazah Forensik RSUD Djasamen Saragih Pematangsiantar untuk diotopsi.

Baca juga: Polisi Tembak Teman Kencan Dinilai Coreng Citra Polri, Polda Sumbar: Izin Pegang Senpi Diperketat

Ayah FCS curiga anaknya dibunuh,  ini sebabnya

Ayah FCS, M, merasa kematian anak sulungnya itu janggal. Ia menduga anaknya dibunuh pada saat kejadian.

Mantan anggota DPRD Kota Pematangsiantar ini berencana membawa kasus ini ke ranah hukum.

"Aku curiga kalau anak saya ini dibunuh, kalau tenggelam badannya akan bengkak di air selama 10 jam. Tapi ini tidak, darahnya masih segar," kata M,  mantan anggota DPRD Pematangsiantar ini, ditemui di komplek gedung Forensik, Jalan Vihara, Sabtu sore.

 

Hasil otopsi FCS,  ada luka akibat benda tumpul

Setelah selesai dilakukan otopsi, Tim Forensik RSUD Djasamen Saragih, dr Reinhard Hutahaean mengatakan dari hasil otopsi ditemukan kekerasan dari benda tumpul pada bagian kepala yang mengakibatkan pendarahan pada bagian rongga tengkorak.

"Kita menemukan pendarahan dan retak di kepala dengan bentuk linier atau garis," kata Hutahaean diwawancarai sejumlah wartawan di ruang forensik.

Selain itu, kata dia, kematian FCS ditanggungjawabi proses drowning (tenggelam) yang ada pada tubuh korban. "Perkiraan kematian korban cenderung dibawah 12 jam," katanya menambahkan.

Setelah diotopsi, jenazah FCS disemayamkan di rumah duka di Jalan Nauli Sianjur, Kelurahan Simarimbun Kecamatan Siantar Marimbun Kota Pematangsiantar.

Pantauan di lokasi warga silih berganti melayat ke rumah duka. Direncanakan jenazah FCS akan dikebumikan Minggu (21/3/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kilas Daerah
Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Regional
Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Regional
Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Regional
Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com