Di sela aktivitasnya bertani, Luki juga mulai memproduksi daun sacha inchi siap seduh untuk dijual ke pengunjung kebun.
Luki bahkan menyulap sebidang lahan di atas kebunnya seluas 3 hektare itu menjadi kedai.
Setiap akhir pekan, kedai yang diberi nama Casa de Maiz itu kerap disambangi pengunjung, siang maupun malam hari.
“Agak lain rasanya dari teh, yang ini lebih segar,” ucap Acep (42), seorang pengunjung kebun kepada Kompas.com, Minggu (21/3/2021).
Acep mengaku hampir setiap akhir pekan berkunjung ke kebun ini.
“Minumannya segar, mata juga segar melihat banyak tanaman dan pepohonan,“ ujar dia.
Untuk bisa menikmati satu teko ukuran sedang minuman daun sacha inchi, pengunjung hanya perlu mengeluarkan uang Rp 10.000.
Minuman daun sacha inchi juga bisa dicampur dengan bunga telang, daun mint, dan jeruk lemon untuk menghadirkan sensasi rasa yang berbeda.
“Bagi yang suka manis bisa ditambahkan sedikit gula. Namun, dengan madu akan lebih terasa segar dan pas manisnya,” tutur Deni Rahman (32), salah seorang pengelola kebun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.