Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melirik Budidaya Superfood Sacha Inchi, Daun, Biji, Cangkang hingga Ampasnya Bernilai Ekonomi

Kompas.com - 21/03/2021, 11:58 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.comSacha Inchi yang selama ini dikenal sebagai tanaman yang diolah bijinya menjadi minyak untuk produk kesehatan, kosmetik dan suplemen, ternyata multimanfaat.

Daun tanaman asli hutan Amazon Peru ini ternyata bisa diolah menjadi minuman segar pengganti teh.

Menyeduh daun kacang Inca, nama lain tanaman ini, sama persis caranya seperti membuat minuman teh.

Pun halnya seperti daun teh, daun sacha inchi juga harus diolah terlebih dahulu sebelum bisa dinikmati sebagai minuman.

Baca juga: Berawal dari Hobi, Ita Kini Punya Usaha Budidaya Kaktus dengan Omzet Rp 20 Juta Sebulan

Semua bagian sacha inchi bermanfaat,  bernilai ekonomi

Namun, tak mudah mendapatkan daun tanaman ini, mengingat sacha inchi masih belum begitu populer di kalangan petani lokal.

Sejauh ini, hanya segelintir saja yang mau membudidayakannya, salah satunya Luki Lukmanulhakim (47), seorang petani asal Cianjur, Jawa Barat.

Ditemui di kebunnya di Kampung Lebak Saat, Desa Cirumput, Cugenang, Cianjur, Luki menuturkan, sacha inchi termasuk tanaman multiguna.

Karena selain bijinya, cangkang, ampas dan daunnya juga bisa diolah.

Baca juga: Setahun Pandemi: Munculnya Hobi Tanam Sayur Hidroponik dan Budidaya Lele di Tengah Berbagai Pembatasan

Tips mengolah daun sacha inchi jadi pengganti teh

Pengolahan daun sacha inchi untuk dijadikan bahan minuman segar nan sehat.KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Pengolahan daun sacha inchi untuk dijadikan bahan minuman segar nan sehat.
Menurut Luki, untuk menghasilkan daun sacha inchi siap seduh yang berkualitas, diperlukan kecermatan dan ketepatan selama proses pengolahan.

Pasalnya, tidak semua daun bisa dipilih karena harus memenuhi kriteria dan standar tertentu.

“Harus daun yang masih muda dan cara memetiknya pun tidak bisa asal,” kata Luki kepada Kompas.com, Minggu (21/3/2021).

Daun-daun pilihan tersebut, sebut dia, selanjutnya direndam dan dicacah, untuk kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari. 

“Proses pengeringannya jangan terlalu lama karena bisa mengurangi kadar dan kualitas daun. Perbedaannya akan terasa setelah diseduh,” ucap Luki.

Baca juga: Di-PHK Saat Pandemi, Pemuda Wonogiri Tanam Semangka Baby Black Sweet Raup Ratusan Juta Rupiah

Thailand sudah lebih dulu lirik budidaya sacha inchi

Luki mengaku, tahu informasi soal pengolahan daun sacha inchi setelah membaca sebuah artikel berbahasa Thailand di internet.

Thailand sendiri merupakan salah satu negara di Asia yang telah lama mengembangkan komoditas superfood ini.

“Sebenarnya pokok utama tanaman ini adalah bijinya. Namun ternyata daunnya bisa diolah, dan juga punya nilai jual yang tinggi,“ kata insinyur jebolan Universitas Winaya Mukti ini.

Baca juga: Isi Waktu Luang Selama Belajar Daring, Siswa SMK Tanam Sayuran, Punya Omzet Rp 3 Juta Sebulan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Regional
28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

Regional
Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Regional
Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Regional
Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Regional
Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Regional
Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Regional
Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Regional
Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Regional
Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Regional
Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Regional
Pemprov Sumbar Siapkan 6 Titik Nobar Timnas lewat Videotron

Pemprov Sumbar Siapkan 6 Titik Nobar Timnas lewat Videotron

Regional
PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni pada Pilkada Banten 2024

PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni pada Pilkada Banten 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com