Dalam proses evakuasi Melky dan Yani, tim menemui masalah.
Kondisi tanah yang labil menjadi kendala proses evakuasi dua warga Desa Tokin, Kecamatan Motoling Timur, Minahasa Selatan, itu.
Sinaga berujar, tim SAR gabungan hanya bisa melakukan pemeriksaan hingga 300 meter dari mulut tambang.
Baca juga: Misteri Penemuan Kerangka Manusia dan Kaus Oranye “Toko Bangunan Jati Lawang”
Sampai Jumat sore, tim SAR gabungan terus berusaha untuk mensterilkan bebatuan dan tanah dengan menahan memakai papan dan balok.
"Sehingga pada saat pemindahan batu-batu yang menimpa korban di sekitarnya bisa aman," ujar Sinaga.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Manado, Skivo Marcelino Mandey | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.