Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Anggota KKB Noak Orarei Menyerahkan Diri, Awalnya Sempat Ragu karena Hal Ini...

Kompas.com - 18/03/2021, 09:49 WIB
Dheri Agriesta

Editor

KOMPAS.com - Salah satu pemimpin kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Kosiwo, Kabupaten Kepulauan Yapen, Noak Orarei menyerahkan diri di hadapan keluarga dan polisi pada Rabu (17/3/2021).

Kapolres Kepulauan Yapen AKBP Ferdyan Indra Fahmi mengapresiasi keputusan Noak Orarei menyatakan setia kepada Republik Indonesia.

Proses penyerahan diri itu tak lepas dari peran seluruh anggota Polres Yapen.

Polisi, kata dia, melakukan pendekatan kemanusiaan dan kesejahteraan kepada Noak dan keluarganya.

"Saya juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat hingga Noak Orarei dapat kembali setia kepada Pancasila dan UUD 1945," ujar Ferdyan di Polres Kepulauan Yapen, Rabu (17/3/2021).

Ferdyan menyebut upaya penyerahan diri Noak mengalami berbagai dinamika, tak terjadi begitu saja.

Baca juga: Cerita Romo Yohanes Ajak Warga Perbaiki Jalan Rusak Sepanjang 1 Km, Sisihkan Uang Derma Rp 2 Juta


Pentolan KKB di Kabupaten Yapen itu sempat ragu menyerahkan diri karena khawatir mendapat perlakuan tak diinginkan dari aparat keamanan.

Namun, keyakinan Noak mantap setelah bertemu Ferdyan. Kapolres Yapen itu menjamin Noak mendapat perlakuan baik setelah menyerahkan diri.

Polisi juga tak mengusut kasus pelanggaran yang dilakukan Noak selama ini.

Noak akan mendapat kesempatan memulai kehidupan baru di tengah masyarakat.

Untuk mendukung hal ini, Ferdyan meminta bantuan pemerintah daerah untuk memperhatikan nasib Noak dan keluarganya.

"Pemda harus memperhatikan saudara Noak Orarei karena dia salah satu dari masyarakat di Kabupaten Kepulauan Yapen," jelas Ferdyan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com