Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Pastikan Anggota KKB Jerman Elas Tewas dan 2 Lainnya Terluka

Kompas.com - 17/03/2021, 23:24 WIB
Robertus Belarminus

Editor

KOMPAS.com - Pihak kepolisian memastikan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) bernama Jerman Elas tewas dalam kontak senjata dengan aparat TNI-Polri di hutan Mile 53 area PT Freeport Indonesia, pada 28 Februari 2021 lalu.

Selain menewaskan Jerman Elas dan Danton KKB Kali Kopi Ferry Elas, polisi menyebut dua anggota KKB lainnya yakni Antonius Aim dan Jasko Komagal terluka.

"Hal ini berdasarkan penyelidikan kami, dan juga informasi masyarakat, serta unggahan informasi dari media kelompok tersebut," kata Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gde Era Adhinata, dalam konfrensi pers di Timika, Rabu (17/3/2021).

Baca juga: Satu Anggota KKB Penyerangan Kantor PT Freeport Indonesia Tewas

Konfrensi pers itu juga diikuti Dandim Letkol Inf Yoga Cahya Prasetya, Danlanud Letkol Pnb Surono, dan Danlanal Letkol (P) Deni Indra.

Jerman Elas diketahui tewas setelah mengalami luka serius. Hal ini diketahui setelah dilakukan penyelidikan, dan juga unggahan di media sosial yang diunggah dari simpatisan KKB.

"Pasca kontak tembak di mile 53 lalu, kami melakukan penyelidikan, dan diketahui ada korban lain dari kelompok KKB yang juga terkena tembakan. Hal ini juga dikuatkan dengan adanya postingan di media sosial yang diunggah dari kelompok mereka," kata Era.

Menurut Era, Jerman Elas terlibat dalam penyerangan Kantor PT Freeport Indonesia di Kuala Kencana, Mimika, pada 30 Maret 2020 lalu bersama KKB.

Baca juga: Sidang Rizieq Shihab Ricuh, Mahfud MD: Biar Diurusin Kejaksaan

Dalam penyerangan itu, seorang warga negara New Zealand bernama Grand Thomas Wall meninggal dunia, setelah mengalami luka tembak.

Penyerangan itu dipimpin Joni Botak, Gusbi Waker, dan Antonius Aim.

"Dari kasus tersebut, sudah beberapa anggota kelompoknya yang berhasil ditangkap dan menjalani persidangan," ujar Era.

(KOMPAS.COM/IRSUL PANCA ADITRA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Regional
Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Regional
Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Regional
Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat 'Long Weekend'

Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat "Long Weekend"

Regional
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya

Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana Sebut Kinerja Pemprov pada 2023 Meningkat, Berikut Indikator Capaiannya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com