8. Dilarang hadir dalam ritual pengobatan
Ritual bebale dilakukan untuk mengobati Orang Rimba yang sakit dengan memanggil para dewa. Untuk memanggil dewa itu membutuhkan banyak hal, diantaranya balai, bunga, dukun dan mantera.
"Kalau ritual dilakukan dan ada orang luar sedang berada di tempat itu, dewanya tidak mau datang," kata Prasetijo.
Dengan demikian, ritual bebale sangat tertutup dan khusus dihadiri dan dilakukan oleh Orang Rimba.
9. Dilarang menyebutkan nama orang yang telah meninggal
Orang Rimba sangat menjaga perasaan anggota keluarga yang telah meninggal dunia dan kepercayaan terhadap roh leluhur.
"Kami tidak boleh menyebut nama orang yang telah meninggal dunia. Nanti kedulat (kualat) dan bernasib tidak baik," kata Tarib selaku Ketua Aliansi Masyarakat Adat Nasional (AMAN) Sarolangun.
10. Dilarang mengambil buah pohon bertanda khusus
Saat musim buah-buahan dalam hutan, maka jamak ditemukan pohon yang memiliki tanda, baik diikat dengan rotan atau akar atau sudah dibersihkan bagian bawah pohon.
"Kalau pohon sudah ada tanda, itu tidak boleh diambil buahnya. Nanti yang memberikan tanda marah bisa kena denda ganti rugi," sebut Tarib lagi.
Larangan yang diberlakukan Orang Rimba adalah cara terbaik secara turun temurun untuk menjaga hutan dan menjaga keseimbangan alam.
Bak kata pepatah, di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung, di mano tembilang dicacak, di situ tanaman tumbuh.
Toleransi terhadap keberagaman kepercayaan dan budaya adalah kunci untuk hidup rukun dan damai. Bhinneka Tunggal Ika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.