Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

16.000 Pelanggan PDAM Tulungagung Terima Air Keruh gara-gara Pipa Penyuplai Air Pecah

Kompas.com - 16/03/2021, 16:33 WIB
Robertus Belarminus

Editor

KOMPAS.com - Pipa penyuplai utama air baku untuk Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAM) Tulungagung di Desa Mulyosari, Kecamatan Pagerwojo, pecah.

Dampaknya, sekitar 16.000 pelanggan air bersih PDAM tersebut menerima air kotor, Selasa (16/3/2021).

Pipa utama transimisi air dengan diameter 16 inchi ini pecah sepanjang 15 sentimeter.

Sobekan itu berbentuk v, dan menyebabkan air yang disuplai dari Sungai Song untuk unit produksi terganggu.

Penyebab pipa itu pecah disinyalir akibat luapan air Sungai Song, dan memicu tanah gerak di fondasi pipa, Senin (15/3/2021).

Baca juga: Rutan Kelas I Surabaya Over Kapasitas, 90 Napi Dipindahkan

“Tanah gerak itu akhirnya membuat pondasi pipa bergeser hingga terjadi retakan pada pipa penyuplai utama," terang Direktur Utama PDAM Tulungagung, Joko Purnomo, seperti dilansir dari Surya.co.id, Selasa.

Perbaikan telah dilakukan para teknisi PDAM Tulungagung.

Karena perbaikan ini dilakukan penutupan total suplai air, sehingga terjadi kekosongan di pipa-pipa distribusi.

PDAM Tulungagung juga melakukan pengurasan dan penggembosan untuk mempercepat turunnya air.

"Karena itu air yang keluar keruh karena ada pengurasan. Mungkin akan berlangsung selama tiga hari," sambung Joko.

 

Akibat peristiwa ini, pelanggan 6 Kecamatan terdampak, yaitu Kecamatan Karangrejo, Kecamatan Tulungagung, kedungwaru, Boyolangu, Kauman dan Gondang.

Untuk meminimalisasi area terdampak, PDAM Tulungagung memaksimalkan pompa Plosokandang.

Pompa ini biasanya dioperasikan di beban puncak, pukul 06.00 WIB-08.00 WIB dan pukul 18.00 WIB-20.00 WIB.

Namun, kini pompa dioperasikan pukul 03.00 WIB-10.00 WIB dan pukul 15.00 WIB-22.00 WIB.

Meski demikian, Joko mengakui, kualitas air yang disalurkan belum normal. Pihaknya menyampaikan permohonan maaf kepada para pelanggan.

Baca juga: Wali Kota Malang Bakal Perangi Rokok Ilegal

"Kami mohon maaf karena layanan kami belum maksimal. Karena sedang ada bencana alam yang mengganggu suplai air baku," ucap dia.

Untuk mencegah kejadian serupa, PDAM Tulungagung menyisir pipa-pipa yang rawan bocor.

Fondasi pipa yang rawan longsor kembali dikuatkan dengan cor.

Semua proses pemulihan akan membutuhkan waktu selama tiga hari.

------------------------

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul, "Pipa Penyuplai Air Baku Pecah, 16.000 Pelanggan PDAM Tulungagung Terganggu" (SURYA.CO.ID/DAVID YOHANES)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Makan Tanpa Bayar di Warung, 2 Preman Ngaku yang Punya Lampung

Regional
Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Muara Sungai Asemdoyong Pemalang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Regional
Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com