Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir dan Pohon Tumbang Landa Kota Malang, Banyak Kendaraan Putar Arah Takut Terjang Genangan

Kompas.com - 14/03/2021, 16:48 WIB
Andi Hartik,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Hujan deras yang melanda kawasan Kota Malang menyebabkan banjir dan pohon tumbang di sejumlah titik, Minggu (14/3/2021).

Berdasarkan catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, banjir hampir merata di sejumlah titik di Kota Malang.

Banjir terjadi setelah hujan mengguyur dengan deras sejak sekitar pukul 14.00 WIB.

"Kalau genangan air hampir merata di beberapa tempat di Kota Malang," kata Kepala BPBD Kota Malang, Alie Mulyanto melalui sambungan telpon.

Baca juga: 2 Mahasiswa UIN Malang Meninggal Saat Pembaiatan UKM Pagar Nusa, Polisi: Tak Ada Tanda Kekerasan

Di antara tempat yang tergenang banjir di Jalan Raya Tlogomas, Jalan Letjend Sutoyo, Sulfat, Bareng, Basuki Rachmat dan di sekitar RSUD Kota Malang.

Banjir di Jalan Raya Tlogomas terjadi tepat di depan apartemen Begawan. Air menggenangi ruas jalan yang mencekung.

Sejumlah kendaraan berputar arah karena tidak berani melintas saat banjir terjadi. Sebagian ada yang tetap nekad melintas.

Banyak kendaraan roda dua yang mogok ketika melintasi genangan air tersebut.

Banjir di lokasi itu tidak bertahan lama. Setelah hujan reda, genangan air itu juga hilang.

Baca juga: Jalan Nyaris Putus akibat Tergerus Air, Akses Malang-Kediri Ditutup

Manajemen air hujan di Malang, drainase tak mampu tampung 

Alie mengatakan, banjir di Kota Malang disebabkan oleh luapan saluran drainase. Menurutnya, saluran drainase yang ada tidak mampu menampung air hujan ketika mengguyur dengan deras.

Karena itu, Alie mengatakan, dibutuhkan manajemen air hujan supaya tidak menggenang. Salah satunya adalah membuat sumur resapan dan sumur injeksi.

Dengan begitu, sebagian air hujan bisa langsung terserap sehingga beban saluran drainase bisa berkurang.

"Kalau penyebabnya air hujan ini harus diatur. Air hujan ini harus dimasukkan ke dalam tanah, tidak hanya dimasukkan ke drainase kemudian dimasukkan ke sungai dan dibuang ke laut," katanya.

"Harus ada manajemen yang lebih besar bagaimana kita harus ada sumur-sumur resapan. Ada sumur-sumur injeksi," jelasnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Regional
Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Regional
BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Regional
Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Regional
Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Regional
Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Polisi Minta Tambah SPKLU di Tol Jateng, Saat Ini Hanya Ada 21

Regional
Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Soal Nama yang Akan Diusung di Pilkada Semarang, DPC Partai Demokrat Tunggu Petunjuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com