Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkat Promo "Start From" Rp 5.000, Bisnis Minuman Pemuda Ini Raup Omzet Rp 60 Juta Per Bulan (1)

Kompas.com - 14/03/2021, 11:59 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Tetap eksis menjalankan bisnis tidaklah mudah. Apalagi, bisnis yang dijalankan bersamaan dengan pandemi Covid-19.

Tak sedikit akibat pandemi, banyak pelaku bisnis yang mengurangi produksinya, mengurangi jumlah karyawannya, bahkan ada pula yang harus gulung tikar karenanya.

Namun, tak sedikit akibat pandemi yang justru masih tetap eksis, menambah karyawan, hingga memasarkan produknya ke sejumlah daerah.

Dialah Supriyanto, warga Desa Geneng, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, Jawa Timur.

Pemuda berusia 30 tahun itu sukses menghadapi pandemi dengan berjualan minuman kekinian di pinggir jalan.

Bisnis minuman kekinian yang baru dijalankannya sekitar satu tahun ini telah meraup omzet sekitar Rp 60 juta per bulan.

Baca juga: Paidi, Pemulung Beromzet Miliaran berkat Porang, Kini Didatangi Banyak Orang yang Ingin Belajar (1)

Trik berjualan di pinggir jalan: hilangkan kesan mahal

Supriyanto mengawali bisnis minuman Kekinian 'Segara' dengan konsep membuka kontainer atau kedai di pinggir jalan.

Cara tersebut dianggap cukup ampuh untuk mendatangkan pelanggan.

"Konsep kontainer alasan kita untuk menghilangkan kesan mahal, meskipun produk kita minuman kekinian, tapi kalau di kontainer itu orang enggak malu dan enggak sungkan untuk mampir, karena banyak sekali minuman di suatu ruko itu pasti akan terkesan mahal meskipun di situ sebenarnya juga murah," ucap Supriyanto saat berbincang dengan Kompas.com di Blora, Jumat (12/3/2021).

Selain menghilangkan kesan mahal, konsep kontainer juga memudahkan para calon pembeli yang enggak mau turun dari kendaraan. 

Ataupun yang sudah pesan lalu ditinggal karena antre juga bisa.

Dan yang paling penting ketika salah satu titik itu enggak strategis, kontainer tersebut dapat dipindahkan ke titik yang lebih strategis.

Baca juga: Tips Usaha Minuman Kekinian, Harga Mulai Rp 5.000, Omzet Per Bulan Bisa Rp 60 Juta (2)

Duplikasi sukses brand kopi kekinian, pakai promosi harga Rp 5.000

Konsep minuman kekinian yang terinspirasi dari 'Kopi Kenangan' dan 'Janji Jiwa' ini juga menuliskan di setiap kontainer bahwa minuman tersebut hanya dipatok mulai harga Rp 5.000.

"Tagline kita itu minuman enak enggak harus mahal," kata Supriyanto. 

"Jadi setiap kedai kita selalu punya banner promo start from Rp 5.000 karena sebagian orang mikirnya kan minuman agak mahal ya."

"Sehingga mereka bisa berhenti dulu lah, meskipun harganya enggak semuanya Rp 5.000," katanya.

Baca juga: Di-PHK Saat Pandemi, Pemuda Wonogiri Tanam Semangka Baby Black Sweet Raup Ratusan Juta Rupiah

Jika sudah mulai untung, jangan lupa daftarkan merek ke HAKI

Ketika bisnis minumannya mulai digemari oleh masyarakat, Supriyanto kemudian mendaftarkan merek tersebut ke Kemenkumham.

Sebab, sudah banyak kasus yang terjadi setelah bisnis berkembang banyak yang mengaku-ngaku sebagai pemilik sahnya.

Sehingga pendaftaran merek dinilai sangat penting untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

"Akhirnya saya urus nama ini ke HAKI untuk melindungi klien kita," jelasnya.

Baca juga: Cerita Supriyanto Memulai Bisnis Minuman Kekinian, Baru Setahun Omzetnya Rp 60 Juta Per Bulan (3)

(BERSAMBUNG) 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com