Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dedi Mulyadi: Posting Jalan Rusak ke Medsos Itu Biasa, Tak Usah Marah

Kompas.com - 13/03/2021, 20:43 WIB
Putra Prima Perdana,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Anggota DPR RI, Dedi Mulyadi mengaku prihatin atas sikap aparat desa yang meluapkan kemarahan kepada Eko, seorang guru di Sukabumi yang memposting jalan rusak.

Eko sebelumnya memposting video jalan rusak di akun Facebook miliknya.

"Saya prihatin," kata Dedi kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Sabtu (13/3/2021).

Sikap tersebut, lanjut Dedi, tidak mencerminkan sebagai pemimpin atau aparat pelayanan publik yang semestinya menerima setiap otokritik dengan lapang dan terbuka.

Apabila mendapati kritik jalan rusak, kata Dedi, seorang pemimpin cukup menjelaskan apakah anggarannya tidak ada atau bukan kewajiban pemerintahan desa.

"Karena ada jalan nasional, jalan provinsi, kabupaten dan desa," jelas Dedi yang juga wakil ketua Komisi IV ini.

Baca juga: Guru SMP Dimarahi Perangkat Desa Gegara Unggah Video Jalan Rusak, Ini Ceritanya

Jika jalan itu merupakan jalan desa, kata Dedi, aparat hanya cukup menjelaskan kapan jalan akan segera diperbaiki dengan Dana Desa.

Selain itu, lanjut dia, dijelaskan pula pada tahun 2020 dan 2021, dana desa teralokasikan untuk Covid-19 sehingga tidak bisa digunakan untuk pembangunan jalan.

"Karena fokus anggaran adalah untuk menyelesaikan bantuan sosial, masker dan penanganan Covid-19. Tidak usah melakukan tindakan intimidatif yang mengekang kebebasan orang untuk berekspresi," tegas dia.

Memposting jalan rusak, menurut Dedi, saat ini menjadi hal lumrah dilakukan siapa pun. Bahkan saat ini, sudah banyak yang memposting jalan ditanami pohon pisang, dipasangi kloset, serta dijadikan arena memancing, sebagai bentuk kritik kepada pemerintah atas tak kunjung diperbaikinya jalan rusak tersebut.

"Posting jalan rusak itu biasa, tak usah marah," kata Dedi.

Ketika awal menjabat sebagai Bupati Purwakarta, Dedi mengatakan infrastruktur jalan di daerah itu buruk.

Saat itu, bahkan ada warga yang memasang kloset di tengah jalan.

"Tapi itu tak membuat kita harus jadi marah," kata Dedi.

Mendapati kritik seperti itu, tambah dia, pemerintah cukup mengubah rencana anggaran.

Baca juga: Unggah Video Jalan Rusak ke Facebook, Guru Eko Dimarahi dan Ditunjuk-tunjuk Perangkat Desa

 

Jika anggaran tidak mampu, maka cukup dijelaskan bahwa pemerintah tidak mungkin melaksanakan perbaikan jalan untuk saat ini.

"Ketika jalan (rusak) di-posting ya cukup dibangun, bukan diintimidasi. Cukup dibangun atau dijelaskan (soal ketersediaan anggaran kepada warga)," kata Dedi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batubara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Dimas Tewas Dianiaya Sesama Tahanan di Pekanbaru, 5 Orang Jadi Tersangka

Regional
Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Mantan Wakil Gubernur Maluku Daftar Cagub di PDI-P

Regional
Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Pekanbaru Siap Gelar Rakerwil I Apeksi 2024, Pj Walkot Muflihun: Persiapan Sudah Tuntas

Regional
Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Demo di Banjarnegara Ricuh, Fasum Rusak, 2 Polisi Luka, Ini Pemicunya

Regional
Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Angka Stunting di Lamongan Turun Drastis, Bupati Yuhronur Efendi Paparkan Caranya

Regional
Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Kakek di Serang Banten Lecehkan Remaja Lalu Diunggah ke Medsos

Regional
Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

Regional
Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Panen Padi Triwulan I-2024 di Lamongan Berhasil, Rata-rata 7,34 Ton Per Hektar

Regional
Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Gelar Halal Bihalal Bersama Jajarannya, Mas Dhito Sampaikan Ini ke Pegawai Pemkab Kediri

Regional
Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com