Di tengah kebingungan dan rasa tak keruan itu, Ase tiba-tiba mendengar suara buah hatinya, Pahira yang masih berusia 7 tahun.
"Ayah..ayah..." demikian Ase menirukan rintihan putrinya ketika itu.
Betapa terkejutnya Ase ketika mendapati sang buah hati terjepit badan bus dengan posisi kepala di bawah tanah dan kaki masih terjepit di dalam bus.
Ia pun melakukan cara apa pun untuk mengeluarkan Pahira.
"Karena susah diangkat, saya cakar-cakar tanahnya dengan tangan. Setelah itu saya mengangkatnya dan mengeluarkannya dari bus," kenang Ase.
Setelah menyelamatkan Pahira, Ase akhirnya juga menemukan anaknya yang lain, Davita (10).
Baca juga: 2 Jam Disandera 30 Anggota KKB dan Ditodong Senjata, Pilot dan Penumpang Susi Air Ketakutan
Ia semakin terkejut karena akhirnya adiknya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Air mata Ase pun meleleh. Ia merasa sangat kehilangan namun berusaha mengikhlaskan.
"Saya ikhlas, saya sudah ikhlas. Adik saya orang baik. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT," kata dia.
Sedangkan anak Ase kini masih menjalani perawatan di RSUD Sumedang.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Sumedang, Aam Aminullah | Editor: David Oliver Purba)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.