Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD Soroti Minimnya Rambu dan PJU di Lokasi Kecelakaan Bus di Sumedang

Kompas.com - 12/03/2021, 18:54 WIB
Aam Aminullah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Ketua DPRD Kabupaten Sumedang Irwansyah Putra menyoroti minimnya rambu-rambu lalu lintas dan penerangan jalan umum (PJU) di lokasi kecelakaan maut di Tanjakan Cae, Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Menurut Irwansyah, jalur jalan provinsi, terutama di wilayah Darmaraja-Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat saat ini masih minim PJU dan rambu lalu lintas.

"Secara infrastruktur, termasuk wilayah Tanjakan Cae, Wado ini sebetulnya sudah cukup memadai. Hanya saja, masih perlu adanya fasilitas-fasilitas pendukung," ujar Irwansyah kepada Kompas.com di kantor Sekretariat DPRD Sumedang, Jumat (12/3/2021).

Baca juga: Kecelakaan Maut Sumedang, Dishub Jabar: Pembatas Jalan Tak Kuat Tahan Laju Bus

Irwansyah menuturkan, fasilitas pendukung jalan tersebut yaitu tersedianya rambu-rambu lalu lintas dan PJU yang memadai.

"Yang paling kami soroti di wilayah Wado itu, terutama soal penerangan jalan umum yang masih minim. Kami sering lewat masih gelap, masih minim PJU," tutur Irwansyah.

Irwansyah menuturkan, lokasi Tanjakan Cae, Wado ini memang rawan terjadi kecelakaan.

Sehingga, solusi utama yang harus dilakukan pemerintah adalah berkaitan dengan penerangan jalan umum dan pemasangan rambu-rambu di lokasi rawan.

"Minimal diutamakan dahulu di lokasi rawan ini agar didahulukan untuk pemenuhan PJU dan rambu-rambu lalu lintasnya sehingga kejadian fatal serupa tidak kembali terjadi di kemudian hari," sebut Irwansyah.

Baca juga: Bupati Sumedang: Tanjakan Cae, Lokasi Bus Masuk Jurang, Memang Rawan Kecelakaan

Irwansyah menyebutkan, akan mendorong pemenuhan kebutuhan sarana prasarana penunjang jalan umum ini kepada pemerintah daerah hingga pemerintah provinsi dan pusat.

"Anggaran yang dibutuhkan untuk memenuhi ketersediaan fasilitas penunjang jalan umum ini memang tidak sedikit, tapi minimal, pemerintah bisa mengutamakan untuk segera memenuhinya di lokasi-lokasi rawan kecelakaan seperti di Tanjakan Cae ini," kata Irwansyah.

Irwansyah menambahkan, warga, baik dari Sumedang maupun dari luar daerah, ke depan agar lebih waspada ketika melintasi jalur jalan Sumedang.

"Kami juga atas nama DPRD Kabupaten Sumedang menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya atas peristiwa nahas yang terjadi Rabu petang tersebut. Terutama, kepada seluruh korban dan keluarganya," kata Irwansyah.

Baca juga: Penumpang Bus yang Kecelakaan di Sumedang Teriak Allahhu Akbar, Takbir

 

Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Sumedang AKP Eryda Kusumah mengatakan, untuk mengantisipasi kecelakaan fatal kembali terjadi di lokasi bus maut di wilayah Wado, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dishub Sumedang.

"Kami akan koordinasikan dengan pihak Dishub. Nanti di tiap tikungan akan ditambah rambu-rambu lalu lintas. Kemudian rambu larangan bagi kendaraan besar untuk tidak melalui jalur ini," ujar Eryda.

Eryda menyatakan, saat ini pihaknya fokus terlebih dahulu pada penyelidikan kasus kecelakaan bus Tri Padma Kencana yang terperosok ke jurang di Tanjakan Cae, Wado, Sumedang tersebut.

"Kami juga mengimbau pengguna jalan untuk lebih waspada," kata Eryda. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Hanyut Terbawa Arus Sungai, Remaja 16 Tahun di Malinau Ditemukan Tewas

Regional
3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

3 Pelanggar Syariat Islam di Bireuen Dieksekusi Cambuk 17-100 Kali

Regional
Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Tiba-tiba Berstatus WN Malaysia, Marliah Akhirnya Kembali Jadi WNI

Regional
Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Penyelundupan Miras di Atas Kapal Pelni KM Sinabung Digagalkan, 120 Liter Dimusnahkan

Regional
Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Aniaya Siswa SMP di Kupang, 2 Pria Ditangkap Polisi

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Gempa M 5,2 Lombok Barat, Warga Kaget Dengar Suara Gemuruh

Regional
[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com