Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto Viral Kuda Nil di Taman Safari Bogor Diberi Makan Sampah, Ini Penjelasan Pengelola

Kompas.com - 08/03/2021, 17:27 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Sejumlah foto yang menampilkan seekor kuda nil diberi makan sampah di Taman Safari Indonesia (TSI), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, viral.

Dalam sebuah foto yang diunggah oleh akun @hiboorans itu terlihat seekor kuda nil hendak menelan botol minuman bekas yang diduga dijatuhkan oleh pengunjung TSI di kawasan Puncak Bogor.

"Melempar sampah ke mulut kuda nil," tulis akun itu dalam unggahannya pada Senin (8/3/2021).

Pantauan Kompas.com, serangkaian foto dari akun @hiboorans ini didapat dari video instastory Instagram @cyntiactcete.

Di dalam instastory tersebut, akun ini menampilkan keterangan bahwa seekor kuda nil diduga dilempari sampah botol bekas oleh pengunjung.

Baca juga: Lomba Fashion Show Primata Diprotes Melanie Subono, Ini Klarifikasi Mal Galuh Mas Karawang

Pelat mobil diduga pelempar sampah ke kuda nil terekam

Meski demikian, ia menulis bahwa saat itu dirinya tidak sempat merekam aksi pengunjung tersebut ketika sedang melampar botol bekas minuman ke mulut kuda nil itu.

"Emang sih gk kerekam pas dy ngelemparnya (botol bekas minuman), tapi saksi mata banyak, ada tissue juga yang dilempar," tulis akun @cyntiactcete itu disertai dengan foto mobil yang diduga pelaku.

Tak sampai disitu, slide selanjutnya ia menjelaskan kronologi kejadian yang dia lihat saat sedang mengunjungi Taman Safari.

"Jadi kemarin, mobilku pas banget di belakang mobil dia, kuda nilnya memang lagi leyeh-leyeh di pinggir. Dari dalam mobil itu memang ada tangan yang keluar dan mengayun-ayunkan sampah plastik supaya kuda nilnya mangap. Pas mangap, eh dilemparnyalah sampah plastik ke dalam mulutnya (kuda nil)," tulisnya.

"Kami di belakang sudah membunyikan klakson ngasih tanda, dan ketika keluar kami melaporkan ke pihak petugas safari," tambahnya.

Baca juga: Pasca-penyemburan Vape ke Primata, Pengunjung Jatim Park yang Merokok Diawasi


 

Foto aksi buang sampah ke mulut kuda nil viral di medsos

Foto-foto yang diunggah itu pun telah memicu kemarahan netizen di Twitter. Mereka marah karena sangat khawatir pada kondisi kesehatan kuda nil tersebut.

Sebab, jika menelan botol bekas minuman itu tentu bisa membahayakan hingga menyebabkan kematian hewan mamalia tersebut.

"Buang sampah di kali atau selokan aja udah ga terpuji banget. Ini ke sesama makhluk. Ini setan langsung resign kalo kelakuan manusia aja gini," tulis komentar seorang netizen.

Hingga saat ini, unggahan akun @hiboorans itu telah disukai sebanyak 1.689 dan dikomentari oleh 142 warganet.

Baca juga: Video Viral Pria Bantai Kucing, Mengaku Makan Daging Kucing untuk Obat Darah Tinggi

 

Petugas Taman Safari temukan sampah botol dan tisu di mulut kuda nil

Sejumlah foto yang menampilkan seekor kuda nil diberi makan sampah di Taman Safari Indonesia (TSI), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, viral di media sosial Senin (8/3/2021).DOK Istimewa Sejumlah foto yang menampilkan seekor kuda nil diberi makan sampah di Taman Safari Indonesia (TSI), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, viral di media sosial Senin (8/3/2021).
Dihubungi terpisah, pihak pengelola Taman Safari Indonesia membenarkan kasus pelempar sampah ke mulut kuda nil tersebut.

"Iya betul, kejadiannya kemarin (Minggu) siang atau sore gitu. Ketika itu ada pengunjung melihat, jadi dia upload laporkan ke official sosmed kami, iktikadnya baik sekali," ucap Kepala Humas TSI, Yulius H Suprihardo, saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Dia mengatakan, saat itu petugas TSI langsung mengecek dan membersihkan sampah yang ada di mulut kuda nil tersebut.

Yulius menyebut bahwa petugas tidak hanya menemukan botol bekas, tetapi juga sejumlah tisu bekas di dalam mulut kuda nil itu.

Baca juga: Macan Tutul di Taman Safari Indonesia Mati karena Syok dan Dehidrasi

"(Laporan akun) itu dia nunjukin ada botol air mineral di situ, tapi saat ini satwanya sih aman karena kuda nilnya memuntahkan kembali sampah tersebut. Padahal, kalau sampai tertelan bisa menyebabkan kematian bagi satwa kami, kan botol plastik mineral itu kan terurai ratusan tahun," ungkapnya.

"Temuan kami ada satu botol mineral dan juga tisu, tapi semuanya sudah terbuang, tidak sampai tertelan," imbuhnya.

Menurut Yulius, dalam satnite safari journey tertulis aturan di brosur TSI terkait imbauan tidak boleh membuang sampah, tidak boleh memberi makan.

Baca juga: Unik, Gajah hingga Unta Hewan Penghuni Taman Safari Ikut Upacara 17 Agustus

Pengelola Taman Safari: pelaku kabur, kuda nil sehat

Yulius memastikan bahwa pihaknya sudah melakukan tindakan dengan cara mencari pelaku yang dilaporkan akun tersebut.

Namun, kata dia, saat itu sejumlah petugas tidak berhasil melacak pelaku karena sudah kabur atau keluar area TSI.

Pengelola kebun binatang juga sudah melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap kuda nil (Hippopotamus amphibius) asal Afrika tersebut.

Kuda nil itu, lanjut dia, sejauh ini aman dan belum ditemukan adanya kelainan kesehatan dalam tubuh hewan mamalia itu.

"Kuda nilnya sudah aman, kami juga sudah melakukan tindakan, tetapi pelaku sudah keburu keluar area, tidak terlacak," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Juru Parkir Hotel di Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung

Regional
WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com