KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Sejumlah foto yang menampilkan seekor kuda nil diberi makan sampah di Taman Safari Indonesia (TSI), Kabupaten Bogor, Jawa Barat, viral.
Dalam sebuah foto yang diunggah oleh akun @hiboorans itu terlihat seekor kuda nil hendak menelan botol minuman bekas yang diduga dijatuhkan oleh pengunjung TSI di kawasan Puncak Bogor.
"Melempar sampah ke mulut kuda nil," tulis akun itu dalam unggahannya pada Senin (8/3/2021).
Pantauan Kompas.com, serangkaian foto dari akun @hiboorans ini didapat dari video instastory Instagram @cyntiactcete.
Di dalam instastory tersebut, akun ini menampilkan keterangan bahwa seekor kuda nil diduga dilempari sampah botol bekas oleh pengunjung.
Baca juga: Lomba Fashion Show Primata Diprotes Melanie Subono, Ini Klarifikasi Mal Galuh Mas Karawang
Meski demikian, ia menulis bahwa saat itu dirinya tidak sempat merekam aksi pengunjung tersebut ketika sedang melampar botol bekas minuman ke mulut kuda nil itu.
"Emang sih gk kerekam pas dy ngelemparnya (botol bekas minuman), tapi saksi mata banyak, ada tissue juga yang dilempar," tulis akun @cyntiactcete itu disertai dengan foto mobil yang diduga pelaku.
Tak sampai disitu, slide selanjutnya ia menjelaskan kronologi kejadian yang dia lihat saat sedang mengunjungi Taman Safari.
"Jadi kemarin, mobilku pas banget di belakang mobil dia, kuda nilnya memang lagi leyeh-leyeh di pinggir. Dari dalam mobil itu memang ada tangan yang keluar dan mengayun-ayunkan sampah plastik supaya kuda nilnya mangap. Pas mangap, eh dilemparnyalah sampah plastik ke dalam mulutnya (kuda nil)," tulisnya.
"Kami di belakang sudah membunyikan klakson ngasih tanda, dan ketika keluar kami melaporkan ke pihak petugas safari," tambahnya.
Baca juga: Pasca-penyemburan Vape ke Primata, Pengunjung Jatim Park yang Merokok Diawasi
Foto-foto yang diunggah itu pun telah memicu kemarahan netizen di Twitter. Mereka marah karena sangat khawatir pada kondisi kesehatan kuda nil tersebut.
Sebab, jika menelan botol bekas minuman itu tentu bisa membahayakan hingga menyebabkan kematian hewan mamalia tersebut.
"Buang sampah di kali atau selokan aja udah ga terpuji banget. Ini ke sesama makhluk. Ini setan langsung resign kalo kelakuan manusia aja gini," tulis komentar seorang netizen.
Hingga saat ini, unggahan akun @hiboorans itu telah disukai sebanyak 1.689 dan dikomentari oleh 142 warganet.
Baca juga: Video Viral Pria Bantai Kucing, Mengaku Makan Daging Kucing untuk Obat Darah Tinggi
"Iya betul, kejadiannya kemarin (Minggu) siang atau sore gitu. Ketika itu ada pengunjung melihat, jadi dia upload laporkan ke official sosmed kami, iktikadnya baik sekali," ucap Kepala Humas TSI, Yulius H Suprihardo, saat dihubungi Kompas.com, Senin.
Dia mengatakan, saat itu petugas TSI langsung mengecek dan membersihkan sampah yang ada di mulut kuda nil tersebut.
Yulius menyebut bahwa petugas tidak hanya menemukan botol bekas, tetapi juga sejumlah tisu bekas di dalam mulut kuda nil itu.
Baca juga: Macan Tutul di Taman Safari Indonesia Mati karena Syok dan Dehidrasi
"(Laporan akun) itu dia nunjukin ada botol air mineral di situ, tapi saat ini satwanya sih aman karena kuda nilnya memuntahkan kembali sampah tersebut. Padahal, kalau sampai tertelan bisa menyebabkan kematian bagi satwa kami, kan botol plastik mineral itu kan terurai ratusan tahun," ungkapnya.
"Temuan kami ada satu botol mineral dan juga tisu, tapi semuanya sudah terbuang, tidak sampai tertelan," imbuhnya.
Menurut Yulius, dalam satnite safari journey tertulis aturan di brosur TSI terkait imbauan tidak boleh membuang sampah, tidak boleh memberi makan.
Baca juga: Unik, Gajah hingga Unta Hewan Penghuni Taman Safari Ikut Upacara 17 Agustus
Yulius memastikan bahwa pihaknya sudah melakukan tindakan dengan cara mencari pelaku yang dilaporkan akun tersebut.
Namun, kata dia, saat itu sejumlah petugas tidak berhasil melacak pelaku karena sudah kabur atau keluar area TSI.
Pengelola kebun binatang juga sudah melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap kuda nil (Hippopotamus amphibius) asal Afrika tersebut.
Kuda nil itu, lanjut dia, sejauh ini aman dan belum ditemukan adanya kelainan kesehatan dalam tubuh hewan mamalia itu.
"Kuda nilnya sudah aman, kami juga sudah melakukan tindakan, tetapi pelaku sudah keburu keluar area, tidak terlacak," jelas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.