Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geng Motor Berulah, Konvoi Sambil Acungkan Senjata Tajam demi Balas Dendam

Kompas.com - 08/03/2021, 14:34 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Dini hari itu, segerombolan pemuda tampak mengacung-acungkan senjata tajam yang mereka bawa.

Mereka berteriak-teriak sambil menggeber knalpot motornya di lampu merah Ciceri, Kota Serang, Banten.

Para pemuda yang diduga anggota geng motor ini juga memblokade jalan.

Kejadian ini terekam dalam sebuah video berdurasi 22 detik.

Video itu kemudian viral di media sosial dan dibagikan lewat pesan berantai WhatsApp.

Aksi para pemuda tersebut berlangsung di Kota Serang, Sabtu (6/3/2021), sekitar pukul 01.00 WIB.

Baca juga: Viral Video Puluhan Remaja Acungkan Senjata Tajam di Tengah Kota Serang, Banten

10 orang ditangkap

Polisi mengamankan 10 Anggota Geng Motor All Star Serang TimurKOMPAS.com/RASYID RIDHO Polisi mengamankan 10 Anggota Geng Motor All Star Serang Timur

Merespon peristiwa ini, aparat kepolisian bertindak.

Ada 10 orang yang ditangkap.

Sebanyak 26 orang lainnya sudah diidentifikasi dan sedang diburu.

Mereka diduga terlibat dalam konvoi sambil mengacungkan senjata tajam di Kota Serang.

Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Banten Kombes Martri Sonny, sekitar 100 orang terlibat konvoi tersebut.

"Mereka bergerak ke SMPN 16 Kota Serang, sudah bertemu dengan beberapa geng motor, ada lima geng motor bergabung. Kemudian menuju daerah Kilasah, Kasemen, lanjut ke Trondol," jelasnya.

Matri memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka akibat aksi geng motor itu.

Baca juga: Konvoi Keliling Kota Serang Bawa Senjata, Geng Motor Diduga Ingin Balas Dendam

 

Balas dendam

Sebanyak 10 orang yang diduga terlibat aksi konvoi membawa senjata tajam dan blokade jalan protokol Kota Serang diamankan polisi.KOMPAS.COM/RASYID RIDHO Sebanyak 10 orang yang diduga terlibat aksi konvoi membawa senjata tajam dan blokade jalan protokol Kota Serang diamankan polisi.

Geng motor All Star Serang ini berulah diduga lantaran ingin membalas dendam.

Pada Januari lalu, seorang anggota geng motor All Star dianiaya oleh kelompok lain.

"Niatnya mencari dan melakukan balas dendam kepada geng motor lainnya," ungkap Martri kepada wartawan, Minggu (7/3/2021).

Para anggota digerakkan oleh sang ketua, AG.

Ketua geng motor All Star Serang Timur itu menghasut dan mengajak anggota lainnya untuk melakukan aksi balas dendam.

Baca juga: Tragedi Berdarah di Kamar Hotel, Satu Orang Tewas, Pelaku Serahkan Diri ke Polisi

Pesan itu disampaikan lewat grup WhatsApp.

Mereka lalu melakukan konvoi untuk mencari kelompok yang diincar.

Lampu merah Ciceri jadi titik terakhir mereka beraksi.

"Terakhir di seputaran traffic light Ciceri, mereka mengacungkan senjata. Mareka tidak ketemu, akhirnya mereka pulang dan membubarkan diri," papar Matri.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Serang, Rasyid Ridho | Editor: Robertus Belarminus, Abba Gabrillin)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Kronologi Suami di Demak Ajak Adik Bunuh Pria yang Lecehkan Istrinya

Regional
Aceh Utara Terima 592 Formasi ASN pada 2024

Aceh Utara Terima 592 Formasi ASN pada 2024

Regional
Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Jalan Raya di Bandung Barat Tertimbun Longsor, Lalu Lintas Bandung-Purwakarta Tersendat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

7.945 Calon Mahasiswa Ikuti UTBK di Untidar Magelang, Berikut 8 Lokasi Tesnya

Regional
Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Sandiaga Uno Enggan Berandai-andai Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Regional
Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Seribuan Jumatik untuk Berantas Sarang dan Jentik Nyamuk di Babel

Regional
Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Calon Independen Pilkada Lhokseumawe Harus Miliki 5.883 Dukungan KTP

Regional
Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com