Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPC Demokrat Cilacap Tolak KLB Deli Serdang karena Tak Sesuai AD/ART Partai

Kompas.com - 07/03/2021, 20:48 WIB
Riska Farasonalia,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pengurus DPC Demokrat Kabupaten Cilacap menolak kongres luar biasa (KLB) yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Cilacap Sudiarto mengatakan, penetapan Kepala Staf Presiden Moeldoko sebagai ketua umum versi KLB dinilai sengaja membuat gaduh situasi politik negara.

"DPC Demokrat memandang beliau yang terhormat, Kepala KSP Moeldoko harusnya paham Covid-19 belum selesai, tidak mengedepankan politik kekuasaan," jelasnya usai Rakorda di Hotel Grand Candi Semarang, Minggu, (7/3/2021).

Baca juga: DPD Demokrat Sulut: KLB Ilegal, Kader yang Ikut Pasti Diberi Sanksi Pemecatan

Pihaknya kecewa terhadap hasil keputusan KLB karena dianggap tidak sesuai dengan AD ART Partai Demokrat.

"Beliau paham tentang hukum dan AD/ART partai, tapi ini mereka sengaja membuat kegaduhan di situasi negara dan pemerintahan, beliau sebagai TNI harusnya mempertimbangkan stabilitas lebih penting daripada kekuasaan politik," katanya disambut sorak sorai para Ketua DPC lainnya yang hadir dalam Rakorda.

Dalam hasil Rakorda tersebut, DPD dan DPC Partai Demokrat Jateng sepakat menolak hasil keputusan KLB.

Sembari mengepalkan tangan, seluruh kader pengurus yang hadir dalam Rakorda di ruangan tersebut turut meneriakkan yel-yel.

"Lawan, lawan, lawan Moeldoko, lawan Moeldoko sekarang juga," teriaknya.

Baca juga: Rakorda Partai Demokrat Jateng: 7 Poin Tolak KLB Tetapkan Moeldoko Jadi Ketua Umum

Sementara itu, Ketua DPD Demokrat Jateng, Rinto Subekti menambahkan, pelaksanan KLB di Deli Serdang itu merupakan Gerakan Pengambil Alihan Kepemipinan Partai Demokrat (GPK-PD ) yang harus dilawan.

"Semua oknum yang ada di KLB Deli Serdang, kami Demokrat Jateng menganggap mereka bukan kawan kami, kami siap berhadapan dengan mereka. Termasuk dengan yang bersangkutan (Moeldoko)," katanya.

Bahkan, seluruh kader pengurus bersedia mundur dari kepengurusan Partai Demokrat Jawa Tengah.

"Apabila tidak ada keluarga Yudhoyono dalam Partai Demokrat maka saya akan keluar dari Partai Demokrat. Semua teman-teman di 35 kabupaten/kota juga sama," ucapnya.

Seluruh kader tetap loyal di bawah komando Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Majelis Tinggi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com