Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Rumah Kasi Penkum Kejati Riau Dilempari Potongan Kepala Anjing

Kompas.com - 07/03/2021, 18:46 WIB
Idon Tanjung,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Aksi teror pelemparan potongan kepala anjing dialami Kepala Seksi (Kasi) Penerangan Hukum (Penkum) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau Muspidauan.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (5/3/2021), sekitar pukul 05.00 WIB.

"Pelapor (Muspidauan) saat itu hendak melaksanakan shalat subuh ke masjid di Jalan Puyuh, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Sukajadi," ujar Nandang kepada Kompas.com, Minggu (7/3/2021).

Baca juga: Rumah Kasi Penkum Kejati Riau Dilempari Potongan Kepala Anjing

Dikatakan Nandang, pelapor saat keluar rumah melihat sebilah pisau berada di teras rumahnya.

Namun, pelapor meletakkan pisau ke dalam rumah, karena mengira pisau itu punya tetangganya yang merupakan kakak istrinya.

Selanjutnya, pelapor pergi melaksanakan shalat subuh.

"Sekitar 45 menit kemudian pelapor menyuruh anaknya untuk mengecek CCTV. Namun, pada rekaman CCTV tidak terlihat orang yang meletakkan pisau di depan rumahnya tersebut," kata Nandang.

Selanjutnya, anak pelapor mengecek situasi teras rumah dan menemukan potongan kepala anjing di bawah jendela rumahnya.

Anak pelapor kembali mengecek rekaman CCTV dan terlihat pada pukul 22.34 WIB, dua orang laki-laki menggunakan sepeda motor melemparkan sesuatu barang ke teras rumah korban.

Nandang mengatakan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sebagai tahap awal penyelidikan kasus dugaan teror tersebut.

"Kita sudah lakukan olah TKP, mengecek CCTV di sekitaran TKP, mencari dan mencatat saksi-saksi, meminta keterangan saksi dan menyelidiki pelaku," kata Nandang.

Baca juga: Polisi Dilempari Batu Saat Bubarkan Balap Liar di Makassar

Diberitakan sebelumnya, Kasi Penkum Kejati Riau Muspidauan di Kota Pekanbaru, dilempari potongan kepala anjing.

Muspidauan mengaku kaget dengan kejadian tersebut.

Pasalnya, selaku penegak hukum di wilayah Riau, baru kali ini mendapat dugaan teror.

"Sudah 30 tahun saya bekerja baik-baik saja. Belum pernah terjadi kejadian seperti ini. Ini semacam teror psikis bagi saya," tutur Muspidauan kepada wartawan, Sabtu (6/3/2021).

Karena merasa tidak nyaman, ia membuat laporan ke Polresta Pekanbaru.

Muspidauan berharap, dugaan teror ini bisa terungkap, karena menyangkut marwah sebagai penegak hukum di Kejati Riau.

"Saya sudah buat laporan ke Polresta Pekanbaru kemarin. Saya harap kepolisian dapat menangkap pelaku," kata Muspidauan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com