BANJARMASIN, KOMPAS.com - Sebanyak 5.000 rumah yang rusak akibat banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel) akan diperbaiki.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel, Mujiyat mengatakan, data yang masuk baru data awal dari seluruh kabupaten kota yang terdampak banjir.
Namun, masih ada dua daerah yang datanya belum bisa divalidasi dikarenakan kepala daerahnya belum bertanda tangan.
Baca juga: Ibu Tewas dan Ayah Hilang Saat Banjir Kalsel, Ini Cerita Pilu Bocah 6 Tahun Bernama Lia
Kedua daerah tersebut adalah, Kota Banjarmasin dan Kota Banjarbaru.
"Ini adalah data tahapan awal karena masih ada data yang belum terakumulasi. Contohnya Kota Banjarmasin dan Kota Banjarbaru karena belum ada SK dari wali kota," ujar Mujiyat dalam keterangan yang diterima, Kamis (4/3/2021).
Data jumlah rumah yang rusak akibat banjir Kalsel kata Mujiyat akan segera dikirimkan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Pusat.
Untuk kategori rumah rusak berat, akan dibantu perbaikannya sebesar Rp 50 juta. Sementara rusak sedang dan ringan masih dalam tahap penghitungan.
Baca juga: Duka Lia, Bocah 6 Tahun Selamat dari Banjir Kalsel, Hidup Sebatang Kara, Seluruh Keluarganya Tiada
Untuk teknis perbaikan, BPBD Kalsel jelasnya belum menentukan apakah akan bekerja sama dengan TNI atau pihak ketiga.