Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelajar SMK di Klaten yang Kedua Tangannya Diamputasi Sempat Minder Bertemu Orang

Kompas.com - 04/03/2021, 09:53 WIB
Labib Zamani,
Dony Aprian

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Alfian Fahrul Nabila (18), pelajar salah satu SMK di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, sempat memikirkan nasib masa depannya pasca-kedua tangannya diamputasi.

Dia merasa minder dan putus asa dengan kondisinya setelah menjalani operasi amputasi kedua tangannya.

Namun, rasa minder itu perlahan hilang setelah dirinya mendapat dukungan dari keluarga dan orang terdekat.

"Masa depan bagaimana, masa aku rak isoh ngopo-ngopo (masa saya tidak bisa apa-apa)," kata Alfian ditemui di rumahnya Dusun Dalem, Desa Sawit, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, Rabu (3/3/2021).

Baca juga: Duka Alfian, Pelajar SMK di Klaten, Dua Tangannya Diamputasi Tersetrum Listrik Saat PKL

Pasca-peristiwa pada 9 Maret 2020 itu Alfian tidak pernah keluar rumah.

Anak pertama pasangan Wagimin dan Tri Ismani selalu mengurung diri di rumah dan takut bertemu orang.

"Pulang dari rumah sakit tidak berani keluar rumah. Kalau ada tamu hanya mengintip dari jendela," kata remaja yang bercita-cita ingin menjadi seorang ahli komputer atau IT ini.

Alfian tergolong siswa berprestasi. Dia selalu mendapatkan peringkat dua besar sejak kelas X hingga kelas XI.

Rencananya Alfian ingin melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi setelah lulus SMK.

Dia mengaku sudah mendaftar seleksi penerimaan mahasiswa baru di Universitas Diponegoro (Undip) dan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

"Ikut seleksi UNY sama Undip," ungkap siswa kelas XII jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ).

Baca juga: Kisah Desa Jonggrangan Klaten yang Miliki Puluhan Pasang Orang Kembar

Alfian butuh waktu selama 10 bulan menjalani pemulihan pasca-kedua tangannya.

"Terutama pemulihan mental," timpal paman Alfian, Purwanto (50).

Alfian dirawat di rumah sakit selama 1,5 bulan dan harus menjalani enam kali operasi setelah tangannya tersetrum saat memang jaringan wifi dalam tugas PKL.

Operasi pertama dilakukan untuk pembukaan jaringan.

Kemudian operasi kedua pembersihan tangan kanan yang terbakar.

Setelah itu operasi amputasi pada bagian tangan kanan.

Operasi selanjutnya adalah pembersihan pada bagian tangan kiri yang terbakar.

Kemudian operasi amputasi dilanjutkan pada tangan kiri dan terakhir operasi untuk cangkok kulit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com