Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Relawan Pemakaman Jenazah Covid-19, Dijauhi Keluarga dan Peti Jenazah Tak Bisa Masuk Liang Kubur

Kompas.com - 02/03/2021, 05:55 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Khairina

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Jenazah pasien Covid-19 menjadi momok tersendiri bagi warga Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.

Anggapan betapa menakutkannya virus corona, ditambah dengan cara pemakaman jenazah pasien konfirmasi Covid-19 oleh orang orang berbaju hazmat, kian menguatkan stigma dan opini mengerikan bagi warga di perbatasan RI–Malaysia ini.

"Sangat susah mendapatkan orang yang mau memakamkan jenazah Covid-19, butuh tenaga ekstra sampai ada yang bersedia, memberi pengertiannya itu luar biasa susah,’’ujar Koordinator relawan pemakaman jenazah Covid-19 Nunukan, Hasan, Senin (1/3/2021).

Baca juga: Tahap Uji Klinis Fase II Vaksin Nusantara Akan Diikuti 180 Relawan, Screening Ketat

Bukan hanya untuk orang awam, bahkan aparat keamanan maupun instansi, memilih tidak berurusan dengan jenazah covid-19.

Padahal, kata Hasan, secara teknis, jenazah tidak lagi menularkan virus Covid-19 karena sudah tak ada kehidupan, terlebih kondisi jenazah terbungkus beberapa lapis plastik, sebelum dimasukkan dalam peti mayat.

‘’Saya menganggap ini hukumnya fardlu kifayah, yang penting ada yang melakukan, itu sudah menggugurkan kewajiban yang lain, intinya ikhlas saja, dan tetap berpedoman pada protap penanganan jenazah Covid-19, setelah itu ikhtiar,’’lanjutnya.


Sempat dijauhi keluarga

Saat pertama kali memakamkan jenazah Covid-19, Hasan mengakui jika dirinya cukup takut dan memiliki kekhawatiran berlebih, karena ia memiliki anak yang masih kecil di rumah.

Namun, ia mencoba memantapkan hati. Baginya, selama mengikuti seluruh petunjuk dalam aturan kepengurusan jenazah covid-19, semua akan baik baik saja.

‘’Saat itu anak istri takut memang, namanya habis menguburkan orang Covid-19, disuruh jauh jauh saya, tapi saya terus kasih mereka video cara memakamkan jenazah Covid-19, lama lama mereka mengerti dan sekarang sudah tidak terlalu parno,’’tuturnya.

Sampai hari ini tercatat ada 1.059 kasus konfirmasi covid-19 di Kabupaten Nunukan, sebanyak 967 pasien sembuh dan ada 17 kasus kematian.

Selama ini, Hasan yang juga menjadi salah satu PNS di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan ini, selalu menjadi yang terdepan bagi proses pemakaman jenazah covid-19.

"Setiap selesai mengubur jenazah, saya buka hazmat di ruangan khusus RSUD Nunukan, saya pulang sudah siap ember depan rumah, saya rendam pakaian dengan deterjen dan cairan desinfektan, bersihkan badan, lalu mandi dalam rumah,’’katanya.

Peti jenazah tak bisa masuk lubang

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com