Dari 17 jenazah yang ia kuburkan bersama 15 relawan jenazah Covid-19 lainnya, Hasan memiliki pengalaman yang tidak terlupakan.
Ada satu jenazah yang susah masuk lubang kubur, meski sudah beberapa kali diperlebar atau diperluas.
"Setiap kita mau menguburkan jenazah, kita koordinasikan panjang peti dan lebarnya, kita lebihkan lubang kuburannya, tapi ada satu jenazah yang benar benar membuat kita bingung karena susah masuk lubang,"kata Hasan.
Baca juga: Gara-gara Ucapan Anggota Dewan, Relawan Covid-19 Bawa Keranda Mayat ke DPRD Bantul
Tim relawan akhirnya mencoba memperlebar lubang kubur kembali. Tanah makam yang berbatu menjadi tantangan tersendiri bagi relawan. Mereka harus memperlebar makam dengan baju hazmat dan masker, sehingga rasa sesak dan suhu badan yang meningkat membuat mereka lemas.
Untuk sekedar minum, mereka takut melepas masker, beberapa kali mereka istirahat dan berbaring, namun begitu peti jenazah kembali dimasukkan, masih saja tersangkut, dan tak mau masuk.
"Akhirnya kita sandak (linggis) tanah bagian samping lubang, saat peti masih separuh masuk, kita sisik terus tanahnya, begitu peti masuk, kita cepat timbun dan segera pulang, saya enggak mau bilang itu mistis, tapi itu sedikit menakutkan,"katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.