Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Bocah 7 Tahun Tewas Digigit King Kobra Saat Mandi di Sungai

Kompas.com - 01/03/2021, 12:05 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Hendak mandi ke sungai, seorang bocah di Desa Baharu, Kecamatan Pulau Laut Sigam, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, tewas digigit king kobra.

Korban tewas setelah sempat mendapat perawatan medis di rumah sakit.

Plt Kepala Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Kotabaru Russian Ahmad Kaya mengatakan, kejadian berawal saat korban habis datang dari acara undangan bersama orangtuanya.

Baca juga: Pakai Uang Salah Transfer dari BCA Rp 51 Juta, Ardi Dipenjara, Ini Ceritanya

Setelah itu, korban hendak mandi di sungai yang tak jauh dari rumahnya.

"Kemudian, ketika mau mandi langsung digigit ular kobra," kata Russian saat di konfirmasi, Minggu (28/2/2021).

Kedua orangtua korban yang mengetahui anaknya digigit ular langsung membawanya ke rumah sakit.

Baca juga: Bocah 7 Tahun di Kotabaru Kalsel Tewas Digigit King Kobra Saat Mandi di Sungai

Namun sayang, meski sempat mendapat perawatan medis di rumah sakit nyawa korban tak terselamatkan.

"Korban sempat mendapatkan perawatan medis tapi akhirnya anak tersebut nyawanya tidak tertolong," ungkapnya.

Usai kejadian itu, warga kemudian melaporkannya. Pemadam kebakaran Kotabaru langsung dikerahkan untuk mencari keberadaan ular yang telah menewaskan korban.

Baca juga: Kakek Tunarungu Simpan 9 Karung Uang di Rumah, Lurah: Dihitung Sudah Rp 174 Juta, dan Masih Ada 2 Karung Lagi

Hasilnya, setelah dilakukan pencarian ular berhasil ditemukan.

Kata Russian, pencarian terhadap ular dilakukan karena ditakutkan akan kembali menelan korban jiwa.

"Beberapa jam pencarian, betul, jenisnya memang King Kobra. Sudah dibawa Dinas Pemadam Kebakaran Kotabaru," ungkapnya.

Untuk jenazah korban, kata Russian, sudah dibawa keluarganya untuk dimakamkan.

Ia pun mengimbau kepada seluruh orangtua untuk menjaga dan mengawasi anaknya saat melakukan aktifitas.

Baca juga: Asal Usul Nama Jakabaring Palembang, Berawal dari 4 Suku

 

(Penulis Kontributor Banjarmasin, Andi Muhammad Haswar | Editor Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com