Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersangkut di Dinding Kawah Gunung Marapi, Pendaki Ditemukan Selamat dan Dievakuasi

Kompas.com - 01/03/2021, 08:23 WIB
Perdana Putra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Tim SAR berhasil mengevakuasi Ramzi (14), pendaki asal Kota Padang, Sumatera Barat, yang dilaporkan terjatuh ke dalam kawah Gunung Marapi, Kabupaten Tanah Datar, Sumbar.

Ramzi dievakuasi pada pukul 22.37 WIB dalam keadaan selamat.

Namun, Ramzi mengalami luka memar di kepala dan luka robek di kaki.

"Setelah berhasil dievakuasi, korban langsung dibawa ke RS Yarsi Padang Panjang," kata Kepala Pos SAR Limapuluh Kota Robi Saputra yang dihubungi Kompas.com, Minggu malam.

Baca juga: Pendaki Jatuh di Gunung Marapi, Alami Hipotermia hingga Luka di Sekujur Tubuh

Sebelumnya diberitakan, seorang pendaki asal Kota Padang bernama Ramzi dilaporkan terjatuh ke dalam kawah Gunung Marapi, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Minggu (28/2/2021).

Diduga faktor kelelahan dan jarak pandang terbatas akibat kabut menjadi faktor terjatuhnya korban.

"Ada laporan masuk kepada kami kalau ada pendaki terjatuh ke dalam kawah Gunung Marapi, bernama Ramzi, namun umur belum diketahui," ujar Kepala Pos SAR Limapuluh Kota Robi Saputra yang dihubungi Kompas.com, Minggu.

Setelah mendapatkan laporan, pihaknya melakukan koordinasi ke posko Marapi.

Dari keterangan posko, didapat informasi bahwa kondisi saat ini korban selamat karena tersangkut di bebatuan dinding kawah.

Namun, diperkirakan korban mengalami cedera kaki yang cukup parah.

"Korban masih terlihat dari atas kawah oleh rekan-rekannya dan selamat. Ia tersangkut di bebatuan, tapi kakinya mengalami cedera," kata Robi.

Baca juga: 10 Pendaki Gunung Dempo Kena Blacklist akibat Mengambil Kayu Panjang Umur

Kendati demikian, menurut Robi, korban dikhawatirkan menghirup gas beracun dari kawah itu.

Untuk itu, pihaknya sudah turun ke lapangan berupaya memberikan bantuan secepatnya.

"Kami akan upayakan secepat mungkin ke puncak Marapi untuk evakuasi. Gas beracun bisa membahayakan korban," ujar Robi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

'Update' Kondisi Pasca-kerusuhan di Pohuwato, Pegawai Setda Berpelukan Meratapi Kantor Mereka Jadi Abu

"Update" Kondisi Pasca-kerusuhan di Pohuwato, Pegawai Setda Berpelukan Meratapi Kantor Mereka Jadi Abu

Regional
Banyak Alat yang Rusak, Damkar Semarang Dapat Rp 1 Miliar Setelah Kebakaran di TPA Jatibarang Tanggap Darurat

Banyak Alat yang Rusak, Damkar Semarang Dapat Rp 1 Miliar Setelah Kebakaran di TPA Jatibarang Tanggap Darurat

Regional
Sudah Lima Hari, Titik Apik di TPA Jatibarang Semarang Masih Belum Padam

Sudah Lima Hari, Titik Apik di TPA Jatibarang Semarang Masih Belum Padam

Regional
Jokowi 'Ground Breaking' Pusat Latihan Timnas Sepak Bola di IKN

Jokowi "Ground Breaking" Pusat Latihan Timnas Sepak Bola di IKN

Regional
TNI AU Gagalkan Penyelundupan Paket Sabu di Bandara Pekanbaru

TNI AU Gagalkan Penyelundupan Paket Sabu di Bandara Pekanbaru

Regional
Hutan Gunung Merbabu di Boyolali Terbakar, Balai Taman Nasional Sebut Api Sudah Berhasil Dipadamkan

Hutan Gunung Merbabu di Boyolali Terbakar, Balai Taman Nasional Sebut Api Sudah Berhasil Dipadamkan

Regional
Jembatan Kiambang Padang Pariaman Ambruk, Arus Lalu Lintas Padang-Bukittinggi Macet

Jembatan Kiambang Padang Pariaman Ambruk, Arus Lalu Lintas Padang-Bukittinggi Macet

Regional
Buntut 3.956 Ijazah Bermasalah, Rektor Undana ke Alumni: Silakan Gugat ke PTUN

Buntut 3.956 Ijazah Bermasalah, Rektor Undana ke Alumni: Silakan Gugat ke PTUN

Regional
Simpatisan Egianus Kogoya Terima Rp 100 Juta untuk Suplai Bahan Makanan, Ditangkap di Asmat

Simpatisan Egianus Kogoya Terima Rp 100 Juta untuk Suplai Bahan Makanan, Ditangkap di Asmat

Regional
228 Warga Binaan Lapas dan Rutan di Jambi Terjangkit TBC

228 Warga Binaan Lapas dan Rutan di Jambi Terjangkit TBC

Regional
Ikuti Arah 'Google Maps', Truk dari Purwodadi Hendak Ambil Pasir di Klaten Terjun ke Sawah

Ikuti Arah "Google Maps", Truk dari Purwodadi Hendak Ambil Pasir di Klaten Terjun ke Sawah

Regional
9 Warga Dievakuasi Usai KKB Lakukan Penembakan dan Pembakaran di Pegunungan Bintang

9 Warga Dievakuasi Usai KKB Lakukan Penembakan dan Pembakaran di Pegunungan Bintang

Regional
2 Laporan Penistaan Agama Panji Gumilang Dicabut, Forum Ulama Tasikmalaya Siap Berdamai

2 Laporan Penistaan Agama Panji Gumilang Dicabut, Forum Ulama Tasikmalaya Siap Berdamai

Regional
Ada Posko Pengaduan Tarif Hotel Jelang MotoGP Mandalika, Pemprov: Mahal Laporkan

Ada Posko Pengaduan Tarif Hotel Jelang MotoGP Mandalika, Pemprov: Mahal Laporkan

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp 396 Juta, Ini Modus yang Dilakukan Kades di Blora

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 396 Juta, Ini Modus yang Dilakukan Kades di Blora

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com